Tak Mampu Tangkap Susanto Lian, Polda Sumut "Masuk Angin"
Medan , MPOL Dugaan permainan kasus Susanto Lian oleh oknum penyidik di Subdit Jahtanras Ditreskrimum Polda Sumut terindikasi semakin kuat.
PeristiwaBaca Juga:
Korban pun berharap agar polisi mengusut tuntas kasus yang dialaminya dan keluarganya. Selain itu meminta perkara ini harus dijalankan dengan hukum yang berlaku di Indonesia agar semua bisa terang benderang karena dirinya sampai saat ini masih trauma dan terancam.
Setelah kejadian mencekam itu,istri dan anaknya harus mengungsi dari rumahnya. Sementara adik perempuannya terpaksa harus tinggal di rumahnya yang sudah hancur berantakan dilempari batu. Karena rumah adiknya itu sudah tidak bisa ditempati lagi karena sudah diserang dan dilempari batu sampai benar-benar hancur.
"Ada 4 rumah yang dihancurkan, satu rumah saya, rumah keluarga saya, rumah teman saya dan rumah anggota yang kerja sama saya. Target mereka memang mau membunuh saya. Saya juga berulang kali jadi target pembunuhan," katanya.
Keterangan Polisi
Kapolrestabes Medan, Komisaris Besar Polisi (KBP) Teddy Marbun mengatakan telah menerima informasi adanya sekelompok masyarakat melakukan perusakan.
"Latar belakangnya adalah saling berebut lahan tanah antara PT dengan kelompok Forum diinisiator oleh OB. Dia yang mengajak masyarakat yang bukan warga Selambo ini menggarap kurang lebih 200 hektare," kata Teddy di Jalan Selambo Raya, Percut Sei Tuan, Rabu (18/9/2024).
Menurut Teddy, kelompok forum ini berjumlah sekitar 2.000 orang, di mana masyarakat dimintai uang administrasi Rp 500 ribu dan diyakinkan diberi tanah garapan 10x20 meter. Atas dasar ini, forum melakukan upaya menguasai lahan.
"Kalau kita lihat (kasus ini) harus sama-sama didalami. Dampaknya ada informasi kelompok ini menggarap lahan yang sebelumnya dikuasai PT. BGD dan merusak tembok menggunakan alat berat. Tanaman jabon yang dipercayakan kelompok tani lain untuk menanam," sebutnya.
Teddy mengatakan latar belakang pihak perusahaan menggerakkan kelompok geng motor untuk melakukan upaya perusakan. Dia mengakui kemarin polisi telah melakukan upaya pengamanan supaya tidak terjadi konflik antara kelompok PT. BGD dengan massa masyarakat.
Kemarin, sempat terjadi beberapa kejadian. Pertama, kelompok dari geng motor yang dikerahkan oleh PT. BGD ini dengan membawa geng motor 'Neleng' melakukan perusakan terhadap kantor forum bersama dan melakukan beberapa pembakaran juga sepeda motor.
"Berkat kehadiran aparat keamanan, mereka akhirnya kabur. Namun perjalanannya menimbulkan isu bahwa yang menggerakkan kelompok geng motor ini adalah kadus, sehingga dari masyarakat forum ini melakukan upaya kekerasan dengan mengerahkan kelompok geng motor dari forum, nama geng motornya KAMI," terangnya.
Medan , MPOL Dugaan permainan kasus Susanto Lian oleh oknum penyidik di Subdit Jahtanras Ditreskrimum Polda Sumut terindikasi semakin kuat.
PeristiwaMedan, MPOL DPP Pemuda Karya Nasional (PKN) membantah ada keterlibatan anggotanya dalam peristiwa pengeroyokan oknum anggota Resimen Arhan
PeristiwaWakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Dikti Saintek) Prof. Dr. Fauzan, MPd meminta para pemimpin Perguruan Tinggi Swasta (PTS
Sumatera UtaraMedan, MPOL Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM menerima kunjungan silaturahmi Ikatan
Sumatera UtaraWakil Ketua DPRD Kota Medan, Hadi Suhendra, menekankan bahwa program Universal Health Coverage (UHC)Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB)
KesehatanMedan, MPOL Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM melantik Kelompok Kerja Guru Madrasah
Sumatera UtaraMedan, MPOL Mushalla dan asrama Pondok Tahfidz Alquran Ibnu Mas&039ud yang berlokasi di Gang Hj. Rubai, Dusun XVI Flamboyan, Desa Bandar
Sumatera UtaraAnggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dr. Ade TauAfiq, Sp.OG, mengatakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah
KesehatanJakarta, MPOL Pencopotan semua pejabat di Kantor imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno Hatta yang dilakukan oleh Menteri Imigrasi dan Pe
NasionalAnggota DPRD Kota Medan, Edi Saputra, ST, kembali menegaskan seluruh warga Kota Medan harus benarbenar terdata dan memiliki kelengkapan
Sumatera Utara