Sabtu, 06 Juli 2024

Soal Tawuran, Ibu Korban Ungkap Anaknya Tewas Usai Diduga Dipukuli Oknum TNI

Ardi Yanuar - Senin, 27 Mei 2024 15:31 WIB
Soal Tawuran, Ibu Korban Ungkap Anaknya Tewas Usai Diduga Dipukuli Oknum TNI
Ardi.
Lenny Damanik menunjukkan foto anaknya.
Medan, MPOL - Kasus penganiayaan yang dialami seorang remaja bernama Michael Histon Sitanggang (15) hingga tewas kini berbuntut panjang. Korban yang masih duduk di kelas 3 SMP ini mengalami memar-memar di bagian tubuhnya usai diduga dipukuli oknum TNI.

Baca Juga:
Penjelasan itu diketahui setelah ibu korban, Lenny Damanik (49) mengungkapkan anaknya meninggal dunia setelah mendapat laporan dari keluarga dan saksi yang melihat terjadinya tawuran di lokasi kejadian bantaran rel kereta api Jalan Pelikan Ujung, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Jumat (24/5/2024) sore.

Lenny menjelaskan dirinya mendapat informasi anaknya mengalami sakit dan dilarikan ke rumah sakit pada Jumat (24/5/2024) malam. Ia menjelaskan belum bisa pulang menjenguk anaknya karena orangtua Lenny (opung korban) meninggal di Siantar.

"Rupanya dengar berita lagi hari Sabtu (25/5/2024) pukul 04.00 WIB, anak saya sudah meninggal katanya. Di situ saya kemudian pulang karena saya di kampung bertepatan meninggal bapak saya," kata Lenny saat diwawancarai Medan Pos di rumahnya Jalan Kenari 28, Kecamatan Percut Sei Tuan, Senin (27/5/2024) siang.

Di hari itu juga Lenny kemudian berangkat ke Medan. Sesampainya di Medan Lenny bersama keluarga tak pulang ke rumah melainkan langsung mendatangi Polsek Medan Tembung untuk membuat laporan.

"Lama kami buat laporan di sana (Polsek Medan Tembung) tapi tak ditanggapi, belum ada dikeluarkan (suratnya) lalu kami memilih pulang ke rumah," terangnya.

Selanjutnya, sore hari Lenny kembali mendatangi Polsek Medan Tembung belum juga ada dikeluarkan laporan terhadap anaknya. Katanya, alasan polisi tidak memproses laporan karena diminta untuk menunggu dulu.

"Udah mulai diketik laporan kami, rupanya ada telfon entah dari mana saya gak tahu, datang kawannya (polisi) bilang pending dulu. Stop dulu, keluar dulu bu katanya. Keluar lah kami," terangnya.

"Kira-kira ada 2 jam lamanya, kami dipanggil masuk ke ruang penyidik. Dibilang lagi karena ada dengar berita anak saya memang diduga dipukul oknum aparat TNI. Jadi disarankan langsung aja (lapor) ke Denpom katanya," sambungnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ardi Yanuar
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Kompol Adrian Risky Lubis, Sosok Kasatresnarkoba Polrestabes Medan Berpengalaman di Reserse
Sidang Perdana Lima Terdakwa Penyerangan-Penganiayaan Sopir Truk Keykey, Pengacara Korban Sampai Geleng Kepala
Kombes Pol Teddy JS Marbun Sertijab Kasat Narkoba dan Kabag Ren Polrestabes Medan
Kecewa dengan Kesaksian Kopda Mirwansyah, Saksi Kunci: Saya dengan Dia Berjarak 1 Meter Ketika Diamankan Brimob
Mangkir, Henry Jhon Kembali Akan Dipanggil Penyidik Satreskrim Polrestabes Medan
Kesaksian Kopda Mirwansyah di Persidangan Godol, Hakim: Kami Minta Jujur
komentar
beritaTerbaru