Jumat, 22 November 2024

Keji ! Oknum Aparat Diduga Aniaya Pelajar SMP Hingga Tewas

Iwan Suherman - Minggu, 26 Mei 2024 21:55 WIB
Keji ! Oknum Aparat Diduga Aniaya Pelajar SMP Hingga Tewas
Ist
Jasad korban di rumah duka.
Medan, MPOL -

Baca Juga:
Aksi kekerasan yang diduga dilakukan oknum aparat terjadi lagi. Korbannya Michail Histon Sitanggang (15).

Pria remaja yang tinggal bersama orangtuanya di Jalan Kenari 28 Perumnas Mandala Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, tewas diduga dianiaya oknum aparat.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Sabtu (25/5/24) menjelaskan peristiwa keji itu terjadi Jumat (23/5) sekira pukul 16.00 WIB.

Sore itu sedang terjadi tawuran antar remaja di atas jembatan rel kereta api Jalan Pelikan Ujung.

Karena adanya tawuran, korban yang duduk di bangku kelas 3 SMP itu bersama temannya datang ke lokasi untuk menyaksikan aksi tawuran yang sedang berlangsung.

Tiba-tiba datang oknum aparat yang hendak membubarkan tawuran sehingga dua kelompok remaja langsung kabur.

Kala itu, korban tidak kabur karena tidak ikut tawuran.

Tiba-tiba oknum aparat tersebut langsung membanting tubuh korban ke bawah jembatan rel kereta api.

Tak sampai disitu, oknum aparat itu turun ke bawah, lalu diduga mengijak-injak tubuh korban hingga kening dan dadanya terluka.

Setelah disiksa, korban tak sadarkan diri sambil mengeluarkan kotoran.

Usai menganiaya korban, oknum aparat tersebut pergi meninggalkan lokasi.

Teman-teman korban yang melihat kejadian itu langsung membawa ke salah satu rumah sakit terdekat namun ditolak pihak rumah sakit.

Akhirnya korban dibawa lagi ke rumah sakit yang lain, tetapi juga ditolak.

Saat akan dibawa pulang ke rumah, korban sudah tidak meregang nyawa.

Sejumlah keluarga korban yang diwawancarai di rumah duka mengungkapkan jika almarhum selama hidupnya dikenal baik.

Diungkapkan keluarga, ayah korban, Biator Budiman Sitanggang sudah meninggal pada 2021silam. Sedangkan kakak korban meninggal 2023.

Dijelaskan warga, saat kejadian meninggalnya almarhum, ibunya Lenny br Damanik lagi di kampung karena orangtuanya meninggal dan belum dikuburkan.

Mengetahui anaknya meninggal. Lenny langsung berangkat ke Medan.

Warga juga mengaku pada Sabtu (25/5/24) malam pihak Denpom sudah datang ke rumah duka guna melakukan penyelidikan.

Pantauan di rumah duka, tampak keluarga dan tetangga korban larut dalam duka termasuk ibu korban tak kuasa menahan tangis karena kehilangan anaknya itu.

Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung (Polsek Percut Sei Tuan-red) AKP Japri Simamora saat dikonfirmasi lewat telepon selulernya mengatakan jika pihaknya sudah mengecek korban di rumah duka.

"Setelah mendapat informasi ada seorang remaja meninggal, kita langsung bergerak ke lokasi dan memintai keterangan saksi serta melakukan penyelidikan," ungkapnya.

Saat disinggung apakah pelakunya merupakan oknum aparat, Kanit mengatakan kata warga diduga seperti itu.

"Kita sudah mengarahkan keluarga korban untuk melapor ke instansi terkait," terang AKP Japri Simamora.(*)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Iwan Suherman
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru