Medan, MPOL : Dua oknum anggota SPSI viral di media sosial (medsos) lantaran keduanya diduga meminta uang bongkar muat kepada pemilik panglong. Peristiwa itu terjadi di Jl. Jamin Ginting, Kel. Ladang Bambu, Kec. Medan Tuntungan, Sabtu (21/5/2022) lalu.
Dalam video tersebut, dua pria memakai seragam SPSI yang salah satunya memakai topi meminta uang dengan membawa kertas diduga surat-surat dan kwitansi. Keduanya juga terlihat bertekak dengan seorang wanita pemilik panglong karena keduanya datang dan meminta uang setelah separuh dari 200 sak semen yang sudah diturunkan oleh sopir dan kernet truk yang membawa semen tersebut.
Salah seorang oknum SPSI itu pun menyebut bahwa itu merupakan kerjaan mereka sebagai anggota SPSI.
“Kami kerja yah, jangan kakak bilang kami ganggu-ganggu,” kata pria bertopi itu.
“Udah dibilang bulanan, orang ini gak tau apa-apa, mereka hanya mengantar, ini hanya supir gak tau apa-apa itu. Jadi ngapain di sini,” teriak korban.
“Kami cuma bongkar kok, kami pekerja,” kata pria bertopi itu lagi.
“Bongkar apa kau, ini udah setengah (dibongkar). Mau kalian lanjutkan lagi, mau kalian bongkar lagi kalian bilang. Sabar kalian sikit kenapa rupanya. Tahu orang SPSI, tahu,” katanya dengan nada tinggi.
Terkait kejadian tersebut, Kanit Reskrim Polsek Medan Tuntungan, Ipda Elia Karokaro ketika dikonfirmasi membenarkannya. Ia mengatakan, setelah video itu viral, Polsek Medan Tuntungan langsung bergerak cepat datang ke lokasi kejadian melakukan pengecekan.
“Mereka tidak ditangkap tapi diundang, dipanggil datanglah ke Polsek. Keduanya kooperatif datang dan kebetulan korbannya juga tidak buat laporan,” kata Elia Karokaro kepada medanposonline.com, Selasa (24/5/2022) sore.
Elia mengatakan, kedua pria tersebut datang ke Polsek, Senin (23/5/2022). Pihaknya bergerak cepat menindaklanjuti kasus tersebut untuk menjawab keresahan korban yang menjadi korban pemalakan.
“Kita lakukan pendekatan dari pihak SPSI dan mereka bersedia hadir. Kayaknya sih semalam korban tidak membuat laporan. Kedua oknum SPSI itu berinisial D (40) dan AS (43). Sekarang kasusnya kan diambil alih Polrestabes Medan,” sebutnya.
Elia lagi-lagi menegaskan bahwa kedua pria tersebut bukan ditangkap tapi kooperatif datang memenuhi panggilan polisi. Saat ini keduanya disebut-sebut sudah diamankan di Polrestabes Medan. *