Dibawa ke Semak-semak, Gadis 18 Tahun Diperkosa-Pelaku Ditembak Polisi
Medan, MPOL Polrestabes Medan dikabarkan telah meringkus dan menembak kaki pelaku pemerkosaan terhadap gadis berusia 18 tahun, sebut saja n
Sumatera Utara
Medan, MPOL - Perang antar geng motor saling serang terjadi di Jalan Ibrahim Sinik, Kecamatan Medan Area, Rabu (21/2/2024) sekira pukul 23.00 WIB. Kejahatan terbilang brutal ini diduga dilakukan sejumlah anak di bawah umur yang masih duduk di bangku SMA tersebut mengakibatkan seorang remaja sudah berlumuran darah nyaris mati karena dianiaya.
Baca Juga:
Amatan Medan Pos di lokasi kejadian, tampak korban tergeletak berlumuran darah karena luka di bagian kepala belakang. Terlihat juga kuping korban mengeluarkan darah. Kondisinya sudah tidak memakai baju, hanya mengenakan celana pendek. Warga masyarakat pun ramai-ramai mengelilingi korban sambil memfoto dan memvideokan korban.
"Dia ini anggota geng motor. Geng motor ini. Bangun kau woi, bangun gak usah pura-pura mati," teriak warga.
Kemudian, di Jalan Sutrisno di belakang SMAN 6 tampak pecahan bebatuan berserakan. Tak cuma di situ, di Jalan Ibrahim Sinik simpang Jalan Thamrin juga terlihat pecahan batuan. Batu-batu itu pecah digunakan perang antar geng motor ini untuk menyerang lawannya.
Tak lama berselang, petugas Polsek Medan Area yang mengetahui kejadian itu lalu datang ke TKP dan membawa korban ke RS Bhayangkara Medan untuk menjalani perawatan medis.
Adapun identitas korban diketahui P alias T (16) warga Jalan SM. Raja, Kecamatan Medan Amplas.
Kepada awak media, salah seorang warga bernama Ari yang menyaksikan kejadian itu menjelaskan korban berdarah-darah karena dilempar batu. Awalnya, saksi melihat antar geng motor perang di simpang Jalan Thamrin. Lalu, korban T dan temannya D (16) dikejar lawannya hingga lari menyelamatkan diri.
"Saat di Jalan Sutrisno depan toko laundry, anak ini (T) sempat megang senjata tajam, sepertinya jenis parang panjang. Nah, karena korban memegang parang, lawannya melemparinya dengan batu, kena kepalanya pecah, jatuh parangnya, korbannya tergeletak," ungkapnya kepada wartawan.
Dijelaskannya, setelah korban tak berdaya, sejumlah anggota geng motor itu lalu memukuli dan menendangnya hingga berdarah-darah.
"Itu korbannya hampir mau mati. Setelah itu para pelaku langsung melarikan diri," terangnya.
Sementara teman korban, D lari menyelamatkan diri ke Jalan Rahmadsyah. D awalnya meminta pertolongan warga karena mengaku menjadi korban begal. D lalu meminta hotspot kepada warga untuk menghubungi keluarganya.
"Jadi, kami interogasi dia (D). Katanya dia dikejar pelaku begal. Ngakunya, dia ini anak oknum mantan polisi. Bapaknya udah pensiun, katanya namanya AKBP EI, tinggal di Asrama Polisi, Jalan Selambo, Medan Amplas. Keluarga polisi juga," jelas warga.
Warga yang curiga dengan gerak-gerik D terus menginterogasi D. Berkali-kali ditanya apakah memang korban begal, jawaban D selalu tak konsisten. D malah mengaku menjadi korban penyerangan geng motor. Namun, salah seorang warga lainnya menyebut D adalah anggota eng motor yang ikut perang antar geng motor di Jalan Ibrahim Sinik.
"Kau jujur aja, kau gak usah pura-pura. Kau yang perang tadi, kau anggota geng motor kan. Udah jelas aku lihat kau sama teman kau itu megang parang. Habis itu kau lari, kawan kau diserang kepalanya pecah dilempar-batu," ucap warga.
D yang mendengar perkataan warga tadi tak bisa mengelak lagi dan akhirnya mengakui bahwa dialah bersama P alias T terlibat perang geng motor.
"Iya bang, kami perang tadi," akunya dengan nada rendah.
Warga yang geram sempat memukuli wajah D, akan tetapi warga lainnya kemudian menghalangi dan menghubungi polisi. Tak lama kemudian, Tekab Polsek Medan Area dipimpin Kanit Reskrim Iptu Harles Gultom datang ke lokasi langsung mengamankan D yang diduga sebagai anggota geng motor sekaligus terlibat dalam penyerangan untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan.
"Korbannya ada satu orang mengalami luka di bagian kepala sudah kita bawa ke RS Bhayangkara. Satu lagi remaja diduga anggota geng motor sudah kita bawa ke kantor untuk dilakukan pemeriksaan," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Harles Gultom.
Saat disinggung apakah korban P sudah dinyatakan meninggal dunia seperti informasi yang diperoleh dari warga, Harles dengan tegas membantahnya.
"(Tidak meninggal) korban masih sadar. Masih sehat dirawat di rumah sakit. Untuk kasusnya masih kita dalami," sebutnya. *
Medan, MPOL Polrestabes Medan dikabarkan telah meringkus dan menembak kaki pelaku pemerkosaan terhadap gadis berusia 18 tahun, sebut saja n
Sumatera UtaraMedan, MPOL KRI Torani860 yang tergabung dalam Satgas (Satuan Tugas) Patkor (Patroli Terkoordinasi), Malindo 166/24 menerima dan mengevak
Sumatera UtaraPadang Lawas, MPOL Upaya mendorong pengembangan ekosistim bisnis yang semakin tangguh, BRI Branch Office(BO) Sibuhuan menggelar gathering
Sumatera UtaraP.Siantar, MPOL Polres Serdang Bedagai tetapkan 3 (tiga) orang tersangka pada Senin 18 November 2024 . Tim Polres Serdang mengamankan 1 or
Sumatera UtaraSimalungun, MPOLBaru baru ini dua orang yang mengaku Bendahara dan Tata Usaha salah satu SMA Negeri di Kabupaten Simalungun datang ke kantor
Sumatera UtaraJakarta, MPOL Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Sugiat Santoso, mendukung langkah Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Impas) Agus Andrianto,
NasionalSimalungun, MPOL Merujuk pada UU No 10 thn 2016 pasal 201 ayat 7 tentang Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Waliko
Sumatera UtaraJakarta, MPOL Komisi III DPR RI tetapkan 5 Pimpinan KPK dan 5 Dewan Pengawas KPK demikian Rapat Pleno Komisi III DPR RI, yang dipimpin Hab
NasionalJakarta, MPOL Indonesia harus ambil peran lakukan Geopolitic Predsure dan Geopolitics Approuch untuk Palestina demikian Pengamat geopoliti
NasionalMedan, MPOL Beredar isu dan dugaan tim penjaringan dan penyaringan calon Ketua Umum KONI Medan memihak salah satu calon. Pasalnya, jelang
Olahraga