Jumat, 22 November 2024

Warga Sebut Perputaran Sabu di Jalan Beringin Pinggir Rel Capai 15-25 Kg per Hari

Ardi Yanuar - Senin, 12 Februari 2024 09:17 WIB
Warga Sebut Perputaran Sabu di Jalan Beringin Pinggir Rel Capai 15-25 Kg per Hari
Ist.
Gubuk narkoba yang dibangun di pinggiran rel kereta api Gang Bacang dibakar warga.
Deliserdang, MPOL - Peredaran narkoba memang tidak ada habisnya. Setiap kali diberantas, pasti muncul lagi. Itulah yang terjadi di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Baca Juga:
Sejumlah warga yang tinggal di Jalan Beringin, Pasar VII Tembung, Gang Rambutan dan Gang Bacang, Kecamatan Percut Sei Tuan, kompak menyuarakan maraknya aktivitas narkoba di sana. Mereka menyebut perputaran sabu di sana berkisar 15 sampai 25 kilogram per hari.

"Saya dengar dari orang mantan bandar sabu yang sudah taubat, dia bilang ke saya perputaran sabu di pinggiran rel sini mencapai 15-25 kg per harinya. Kalau (sabu) habis terjual itu uangnya penuh satu plastik ukuran untuk bungkus pakaian laundry," ungkap warga kepada Medan Pos, Minggu (11/2/2024).

Maraknya peredaran dan mudahnya sabu dijual di lokasi bukti kejahatan extra ordinary ini tidak tersentuh pihak kepolisian. Akibat dari narkoba, banyak warga yang ingin hidup tenang menjadi korban pencurian.

Sebelumya, warga yang tinggal di sana semakin hari semakin resah. Selain banyaknya bangunan liar (gubuk narkoba) yang dibangun, sejumlah warga kerap menjadi korban pencurian.

Hingga kini, aktivitas jual-beli sabu masih berlangsung. Selama peredaran narkoba berlangsung itu pula diduga para pecandu kerap membobol rumah warga. Bahkan saking geramnya warga sempat menghancurkan sejumlah gubuk narkoba yang dibangun oleh bandar (BD) narkoba di lokasi.

Kepada Medan Pos, beberapa warga yang tak ingin namanya dicantumkan mengungkapkan bahwa peredaran sabu di sana cukup kencang. Ditambah sejumlah gubuk narkoba berdiri di Gang Bacang dan Gang Rambutan, tepatnya di pinggir perlintasan kereta api.

Mereka menyebut setiap gubuk tempat pakai sabu (TPS) yang dibangun merupakan milik masing-masing bandar sabu.

"Jadi, setiap gubuk beda-beda BD (sabu) nya. Nah, itu berdiri di Gang Bacang dan Gang Rambutan, pinggir rel. Itu kalau malam udah kaya pasar malam ramainya orang jualan sabu," ungkap sumber.

Ia juga menjelaskan sudah banyak warga yang menjadi korban pencurian. Aksi pencurian itu diduga kuat dilakukan oleh para pecandu narkoba.

Salah satu rumah warga bahkan isinya ludes digarap kawanan maling. Satu barang berharga pun tidak tersisa akibat dicuri diduga para pecandu sabu.

"Ada rumah tetangga ditinggal dalam keadaan tak berpenghuni. Pas dicek, habis isi di dalam, ludes dicuri," sebutnya.

"Ada lagi yang kehilangan laptop. Ada pintu dan knalpot mobil dicuri. Ketahuan pas ngambil pintu itu. Masih banyak lagi korban. Mereka-mereka (pecandu) semua 'pemainnya' itu. Bebas kali lah narkoba di sini," tambahnya.

Masyarakat di sana pun meminta polisi untuk menindak dan menangkap bandar maupun pengedar narkoba di pinggiran rel kereta api itu. Mengingat, anak-anak di sana sudah terkontaminasi dengan 'serbuk kristal' tersebut. *

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Dibawa ke Semak-semak, Gadis 18 Tahun Diperkosa-Pelaku Ditembak Polisi
Daftar Pelaku Begal di Medan yang 'Diantar' Polisi ke Kamar Jenazah
Himbauan Fajar Pelaku Begal Motor Tukang Potong Ayam kepada Temannya yang Belum Tertangkap: Menyerahlah!
Budi Kompil Pelaku Begal yang Ditembak Mati Polisi Ternyata 3 Kali Keluar Masuk Penjara Kasus Curas
Lagi, Polrestabes Medan Tembak Mati Residivis Pelaku Begal, Ini Nama Tersangkanya
Tampang Pembegal Motor N-Max Milik Tukang Potong Ayam, Pelaku Lesu Setelah Ditangkap
komentar
beritaTerbaru