Sabtu, 18 Januari 2025

Kiat SDM Kawakan: Kuasai Ilmu Keberlanjutan

Hendro - Jumat, 17 Januari 2025 21:25 WIB
Kiat SDM Kawakan: Kuasai Ilmu Keberlanjutan
Suasana diskusi mahasiswa manajemen di Laboratorium BIDER UPER.(ist)
Jakarta, MPOL - Kinerja perusahaan saat ini diukur tidak hanya dari kontribusi terhadap lingkungan, tetapi juga melalui penerapan aspek keberlanjutan yang mencakup aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Baca Juga:
Meski demikian, ESG Survey Report PwC (2023) mengungkap bahwa kinerja perusahaan dalam aspek sosial dan tata kelola masih kurang optimal dibandingkan aspek lingkungan.

"Penerapan ESG berperan penting dalam keberlangsungan bisnis dengan membantu perusahaan bertahan di tengah berbagai risiko global. Selain menjaga keseimbangan di semua aspek ESG, perusahaan perlu memiliki sumber daya manusia yang kapabel dan terampil dengan orientasi keberlanjutan.

Dalam hal ini, institusi pendidikan memegang peran krusial dalam mencetak talenta berkompeten dengan kemampuan green skills," ujar Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S., Rektor Universitas Pertamina (UPER).

Bahkan, keberagaman risiko global saat ini tidak hanya terbatas pada aspek lingkungan. Global Risk Report mencatat bahwa sepanjang 2024, risiko global didominasi oleh aspek sosial, dengan 46% terkait polarisasi sosial dan 42% terkait krisis biaya hidup. Untuk merespons kebutuhan tenaga ahli yang mendukung keberlanjutan di seluruh aspek ESG, Universitas Pertamina sebagai kampus inovasi dan kewirausahaan menghadirkan program S2 Manajemen dengan fokus pada manajemen risiko dan sustainability finance.

"Kompleksitas tantangan global dalam bisnis, ekonomi, hingga lingkungan berdampak pada berbagai aspek dalam perusahaan. Melalui program S2 Manajemen UPER, mahasiswa akan dipersiapkan untuk memahami Business Risk and Environmental Social Governance, Market Risk Management for Sustainable, Sustainable Corporate Finance, hingga Crises and Business Continuity Management.

Skema pembelajaran yang variatif, menggabungkan teori, studi kasus, dan praktik dengan durasi belajar empat semester, memungkinkan mahasiswa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan aplikatif," pungkas Dr. Elan Nurhadi P., S.E., MSM., dosen Prodi Manajemen UPER sekaligus pakar keuangan dan investasi.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Jalaluddin Lase
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru