Medan, MPOL -
Rektor Universitas Medan Area (UMA),
Prof. Dr. Dadan Ramdan,
M.Eng.,
M.Sc., mewisuda 1.498 lulusan dari Program Sarjana, Magister, dan Doktor di Gelanggang Serbaguna Kampus I, Medan Estate, pada Sabtu (7/12/2024).
Baca Juga:
Wisudawan Periode II Tahun 2024 terdiri dari 1.399 lulusan Program Sarjana (S1), 98 lulusan Program Magister (S2), dan satu orang lulusan Program Doktor Ilmu Pertanian. Tema wisuda kali ini adalah "Integrasi Teknologi Berbasis Digital untuk Menghasilkan Alumni yang Unggul dan Berdaya Saing Global Menuju Indonesia Emas 2045."
Prof. Dadan Ramdan mengungkapkan bahwa UMA telah merancang program pendidikan yang memungkinkan mahasiswa lulus tepat waktu 3,5 tahun untuk program sarjana dan 1,5 tahun untuk program magister, dengan tujuan memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang ingin meraih gelar lebih cepat dengan hasil terbaik.
Rektor berharap para lulusan UMA dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh untuk berkontribusi kepada masyarakat, meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluarga, serta turut mendukung terwujudnya Indonesia Emas pada 2045.
Ia juga menyampaikan bahwa perguruan tinggi memainkan peran penting dalam menghadapi revolusi teknologi saat ini, dan pemanfaatan teknologi digital memberikan peluang baru bagi institusi pendidikan untuk bersaing di tingkat internasional. Sejak Wisuda Periode II Tahun 2024, UMA telah mulai menerbitkan ijazah dan transkrip akademik dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, agar lulusan dapat berkontribusi di tingkat global.
Rektor menambahkan bahwa dengan ijazah dan transkrip dalam dua bahasa, alumni tidak perlu lagi meminta surat keterangan pengganti ijazah dalam bahasa Inggris, memudahkan mereka untuk melanjutkan studi atau melamar pekerjaan di luar negeri.
Dalam laporannya, Wakil Rektor Bidang Penjaminan Mutu Pendidikan dan Pembelajaran, Sherlly Maulana, ST., MT, menyampaikan bahwa di antara wisudawan tersebut terdapat tiga mahasiswa asing dari Program Studi Magister Hukum dan Magister Manajemen. Mereka menjadi bagian dari 35.082 lulusan UMA yang kini berkiprah di berbagai bidang di Indonesia.
Wisudawan terbaik untuk Program Sarjana adalah Dwi Adelia (Fakultas Hukum) dengan IPK 3.98 dan masa studi 3 tahun 11 bulan. Dwi juga meraih prestasi sebagai juara Nasional dalam National University Debating Championship (NUDC) 2024 dan Best Delegates Education Impact 2024 di Kuala Lumpur. Sedangkan untuk Program Pascasarjana, wisudawan terbaik adalah Yabani, lulusan Program Doktor Ilmu Pertanian yang telah mempublikasikan penelitiannya di jurnal internasional SCOPUS, serta meraih hibah penelitian disertasi doktor dari Kemdikbudristek Dikti untuk tahun 2023 dan 2024.
UMA juga memperoleh penghargaan Webometric peringkat 25 nasional dan peringkat lima untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia, serta peringkat 23 nasional dalam Green Metric. Selain itu, UMA juga meraih Rekor MURI untuk penyaluran ecoenzyme terbanyak ke sungai.
Wakil Rektor Bidang Minat dan Karier, Dr. Rizkan Zulyadi, SH., MH, melaporkan bahwa wisudawan terbaik dari Program Sarjana juga termasuk Desi Syahfitri ST, Risky Ramadana ST, Alex Marojahan Hutasoit ST, dan lainnya.
Dalam pesan video yang disampaikan oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardhani, M.T., ia mengucapkan selamat kepada para lulusan UMA, yang diharapkan menjadi generasi unggul yang dapat bersaing di tingkat global.
Kepala LLDikti Wilayah I, Prof. Saiful Anwar Matondang, MA, Ph.D., juga mengapresiasi para lulusan UMA dan mendorong mereka untuk terus mengembangkan ilmu dan keterampilan. Ia berharap UMA dapat membuka lebih banyak program studi magister dan doktor di masa depan.
Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim, M. Erwin Siregar, SE, MBA, meminta wisudawan dan wisudawati untuk berperan aktif di masyarakat, serta menekankan pentingnya penjaminan mutu, akreditasi, dan standar perguruan tinggi dalam meningkatkan daya saing dan kualitas UMA.(bp/uma)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Baringin MH Pulungan