Sabtu, 06 Juli 2024

Akademisi Unimed Dr.Dionisius Sihombing Bekali Guru YPHK Menulis Narasi Refleksi Tugas Pembelajaran

Maju Manalu - Senin, 10 Juni 2024 12:37 WIB
Akademisi Unimed Dr.Dionisius Sihombing Bekali Guru YPHK Menulis Narasi Refleksi Tugas Pembelajaran
Ist
DR. Dionisius Sihombing, MSi, saat tampil sebagai instruktur pada kegiatan pelatihan penulisan narasi Refleksi Guru Mengajar yang dilakukan Yayasan Putri Hati Kudus
P.Siantar, MPOL -Akademisi dari Universitas Negeri Medan (Unimed), Dr. Dionisius Sihombing, M.Si., tampil sebagai instruktur pada kegiatan pelatihan penulisan narasi Refleksi Guru Mengajar yang dilakukan Yayasan Putri Hati Kudus (YPHK) Pematangsiantar, Sabtu (8/6/24).

Baca Juga:

Sebanyak 32 orang guru dari keterwakilan unit-unit sekolah dibawah naungan YPHK mulai tingkat TK, SD, SMP, SMA dan SMK hadir untuk megikuti pelatihan penulisan Refleksi Guru Mengajar (RGM).

Guru-guru dari berbagai daerah, yaitu dari Kota Batak Provinsi Riau, Fodo Kepulauan Nias, Kota Tanjungbalai, Kota Pematangsiantar, Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba, Kota Tebing tinggi dan Kota Medan, berkumpul bersama di Rumah Pembinaan Suster-Suster FCJM Viyata Yudha Munteluco Pematangsiantar.

Menurut Ketua YPHK Sr. Maximeliana Galinging, FCJM, Kegiatan pelatihan penulisan RGM dilaksanakan karena disadari bahwa sangat penting bagi YPHK untuk terus berbenah dan upayakan peningkatan kualitas layanan akademik di sekolah.

Salah satu cara untuk itu melalui memantapkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Melalui kegiatan RGM dipandang dapat mendorong guru untuk meningkatkan kualitas tugasnya.

Menurut Dr. Dion, peningkatan kualitas pembelajaran harus terus dipikirkan dan dilaksanakan supaya kualitas peserta didik di sekolah menjadi terwujud. Guru sangat berperan dalam melahirkan peserta didik yang bermutu.

Dari kegiatan pembelajaran yang bermutu yang dilaksanakan oleh guru, peserta didik yang bermutu akan tercipta.

Karena itu, menurut Ketua Lembaga Konsultan Pendidikan (LKP) Citra Sumut itu guru wajib melakukan refleksi untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakannya.

"Kegiatan refleksi sangat penting dilakukan guru agar mengetahui apakah teknik, metode, dan model pembelajaran yang dipilihnya dalam kegiatan pembelajaran di kelas sesuai dengan situasi dan keadaan peserta didik dan apakah hasil belajar yang diharapkan dapat terpenuhi secara benar dan baik",katanya.

Lanjut Dr. Dion yang juga pengurus YPHK bidang kurikulum itu, dalam refleksi pembelajaran guru menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar, seperti apakah ada masalah pembelajaran di kelas yang timbul, apakah penyebab dari masalah itu, dan apakah solusi yang ditetapkan untuk mengatasi masalah yang terjadi.

Dr. Dion percaya bilamana guru terbiasa berefleksi dalam pelaksanaan tugasnya di sekolah maka pelaksanaan tugas guru dari waktu ke waktu akan semakin membaik dan kualitas peserta didik pun menjadi terwujud.

Karena itu Dr. Dion mendorong guru menyiapkan lembar refleksi harian guru, sebagai dokumentasi pelaksanaan tugas. Dokumentasi itu berisi catatan masalah pembelajaran yang terjadi di kelas, sehingga di luar kelas guru bisa mendalaminya, menemukan penyebab masalah dan solusinya.

Selanjutnya dapat dilakukan tindakan perbaikan dalam pelaksanaan pembelajaran berikutnya. Lanjut Dr. Dion, dari dokumen harian guru mengajar dijadikan bahan dalam menuliskan narasi refleksi guru mengajar (RGM).

Dalam pelatihan yang berlangsung selama dua hari (8-9 juni 2024) itu Dr. Dion berhasil melatih guru-guru YPHK dalam menentukan judul dan narasi RGM.

Keberhasilan itu diakuinya karena peserta yang hadir memiliki semangat dan keseriusan mengikuti arahan instruktur, juga karena kecintaan mereka sebagai guru YPHK kepada pelaksanaan tugasnya tergolong baik.

Dr. Dion pun mendorong peserta yang sudah dilatih bersedia membagi hasilnya kepada guru lain di tempat tugasnya, bahkan bisa menjadi pelatih penulisan RGM bagi guru di sekolahnya.

Respon dari pesera atas kegiatan pelatihan yang dilaksanakan secara positif dan guru merasa terbantu, sehingga untuk menulis RGM yang diharapkan Yayasan Putri Hati Kudus ke depannya bisa dilaksanakan tanpa merasa terbeban.

Ketua Yayasan Putri Hati Kudus, Sr. Maximeliana Galingging, FCJM mengatakan bahwa Narasi RGM di YPHK menjadi sebuah syarat bagi seorang guru untuk beroleh kenaikan pangkat dan kenaikan golongan, serta untuk perubahan status guru dari guru belum tetap menjadi guru tetap yayasan.

Lanjut Sr. Maxi, penulisan RGM itu sangat penting sebagai cara untuk mendorong guru lakukan peningkatan layanan akademik di sekolah sehingga cita-cita YPHK untuk memajukan masyarakat sekolah dapat terwujud dengan baik.

Sr. Maxi berterimakasih kepada semua pihak yang terlibat dengan serius dalam mengikuti pelatihan, juga berterimakasih kepada kepala sekolah yang telah mengirimkan peserta untuk mengikuti pelatihan penulisan RGM.

"Terimakasih kepada semua pihak, kepada peserta, kepada instruktur dan kepada Kepala sekolah yang sudah bekerjasama dengan baik mendukung terlaksananya kegiatan pelatihan RGM ini", tutupnya..***

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
LKP Citra Sumut Ucapkan Selamat Hardiknas Tahun 2024 untuk Stakeholder Pendidikan Indonesia
komentar
beritaTerbaru