Jumat, 22 November 2024

Demokrasi dalam Ancaman: Mengatasi Krisis dan Menjaga Kepercayaan Publik

Penulis: Karfika Suci Ramadani (0306213208), Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
Rini Sinik - Jumat, 05 Januari 2024 08:53 WIB
Demokrasi dalam Ancaman: Mengatasi Krisis dan Menjaga Kepercayaan Publik
Oleh karena itu, untuk menjaga kepercayaan publik dalam demokrasi, perlindungan terhadap kebebasan bermedia perlu menjadi prioritas. Pemerintah harus melindungi jurnalis dan mempromosikan transparansi dan akuntabilitas dalam penyediaan informasi publik.

Baca Juga:
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kepercayaan publik adalah dengan meningkatkan partisipasi publik dalam pengambilan keputusan politik. Pemerintah harus lebuh terbuka dan melibatkan warga dalam proses pengambilan keputusan. Mendorong partisipasi melalui perundingan publik, mekanisme konsultasi, dan peningkatan akses informasi dapat memperkuat legitimasi demokrasi dan membangun kepercayaan publik.

Adapun dengan memberdayakan pendidikan adalah cara untuk mengatasi krisis dari kepercayaan publik. Karena, pendidikan memainkan peran penting dalam mengatasi krisis dan menjaga kepercayaan publik dalam demokrasi. Dengan meningkatkan kualitas pendidikan, masyarakat dapat dimatangkan secara intelektual dan kritis, memahami pentingnya nilai-nilai demokrasi dan melawan manipulasi politik yang berpotensi merusak kepercayaan publik.

Penguatan intuisi demokrasi untuk menjaga demokrasi dari berbagai ancaman. Sistem demokrasi bergantung pada intuisi yang kuat dan idependen. Penguatan Lembaga kehakiman, badan pengawas yang efektif, dan sistem penegakkan hukum yang transparan adalah Langkah yang penting dalam menjaga kepercayaan publikterhadap demokrasi. Pemerintah perlu berkomitmen untuk meningkatkan integritas dan akuntabilitas intuisi-intuisi ini.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa demokrasi dalam ancaman memerlukan kolaboratif dan terus-menerus untuk mengatasi krisi dan menjaga kepercayaan publik. Dalam menghadapi tantangan seperti krisis ekonomi, retorika politik yang memecah-belah, dan serangan terhadap kebebasan bermedia, oleh karena itu kita harus memperkuat partisipasi publik, meningkatkan pendidikan, dan memperkuat intuisi demokrasi. Hanya dengan upaya bersama, kita dapat membangun demokrasi yang kuat, inklusif, dan mampu menjaga kepercayaan publik.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Rini Sinik
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Rektor : UINSU Akan Prioritaskan Lulusan Berskala Internasional
UINSU Terbukti Perguruan Tinggi Yang Sangat Baik dan Berprestasi
Kedua Kalinya, UINSU Rebut Tempat Kedua Paritrana Award 2024 BPJS Ketenagakerjaan Tk. Sumut
5.613 Mahasiswa Baru UINSU Ikuti PBAK
UINSU Resmi Mulai Perkuliahan di Kampus V Tebing Tinggi Awal September
UINSU Buka Seleksi Jalur Mandiri Tahap II
komentar
beritaTerbaru