Rabu, 12 Maret 2025

Teknologi Baru Pengolahan Data dengan Kualitas Lebih Baik

Hendro - Selasa, 11 Maret 2025 21:08 WIB
Teknologi Baru Pengolahan Data dengan Kualitas Lebih Baik
Ilustrasi kegiatan eksplorasi dan produksi minyak.(ist)
Jakarta, MPOL -Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan populasi, permintaan energi juga mengalami lonjakan. Kementerian ESDM (2023) melaporkan bahwa konsumsi energi final Indonesia pada tahun 2023 meningkat 60% dibandingkan satu dekade sebelumnya, mencapai 1,2 miliar barel minyak. Oleh karena itu, optimalisasi sumber daya energi fosil masih menjadi kebutuhan utama dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.

Baca Juga:
Di sisi lain, eksplorasi minyak bumi yang lebih optimal sangat penting untuk meningkatkan produksi minyak. Menurut laporan Society of Exploration Geophysicists (2023), sekitar 70% keberhasilan dalam menemukan dan memproduksi minyak berasal dari survei seismik. Survei ini bekerja dengan menangkap gelombang suara yang memantul dari lapisan tanah di bawah permukaan untuk mendeteksi cadangan minyak.

Namun, proses ini sering menghadapi gangguan berupa noise atau kebisingan, yang dapat mengurangi kejelasan sinyal hingga 30% dan memengaruhi akurasi data yang dikumpulkan.

Menyadari tantangan ini, Agus Abdullah, S.T., M.T., Ph.D., dan Waskito Pranowo, M.T., dosen Teknik Geofisika Universitas Pertamina (UPER), mengembangkan teknologi "Centre Radial Detection pada Proses Layer-Based Filter Data Seismik." Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan kejernihan sinyal seismik dengan memisahkan data utama dari gangguan yang muncul selama survei.

"Ketika menganalisis data seismik, sering kali muncul gangguan yang membuat gambar hasil pemetaan menjadi kurang jelas dan sulit dibaca. Hal ini dapat menghambat proses pencarian cadangan minyak. Untuk mengatasi masalah tersebut, kami mengembangkan metode yang mampu memisahkan data utama dari gangguan, sehingga hasilnya lebih akurat dan lebih mudah diinterpretasikan. Teknologi ini kami kembangkan dalam bentuk aplikasi berbasis pemrograman Python, sehingga dapat digunakan dengan lebih praktis dan efisien," jelas Agus.

Lebih lanjut, Agus dan Waskito, sebagai peneliti, mengusulkan penggunaan filter layer-steered untuk mengurangi gangguan (noise) dalam analisis seismik. Metode ini dirancang agar dapat secara selektif menghilangkan gangguan tanpa merusak data utama, sehingga hasil pemetaan seismik menjadi lebih jelas dan akurat.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Jalaluddin Lase
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Implementasi Materi pada Mata Kuliah Auditing Lanjutan : Menganalisis Sistem Pelayanan dan Pengolahan Data Nasabah PT Pegadaian Area 2 Medan.
komentar
beritaTerbaru