Pendidikan Keperawatan merupakan disiplin praktik yang kompleks dan membutuhkan metodologi yang inovatif untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dan mengembangkan keterampilan. Metode pembelajaran secara konvensional dalam pendidikan keperawatan seringkali kurang dibidang praktik klinis, dikarenakan kurangnya responsif dari sebagian besar pendidik yang secara serius sehingga dapat mempengaruhi antusias mahasiswa keperawatan, serta simulasi praktik klinis laboratorium yang membutuhkan banyak tenaga manusia, sumber daya material dan pelatihan praktik klinik sering kali tidak bisa diulang kembali. Tujuan dari pendidikan keperawatan ialah untuk mempromosikan penerapan pengetahuan teoritis dalam praktik klinis.
Perkembangan teknologi yang begitu pesat telah merambah berbagai sektor termasuk kesehatan, pendidikan keperawatan di Indonesia harus mampu mengikuti perkembangan zaman yang terjadi saat ini, dimana sudah memasuki era revolusi industri 4.0 salah satunya ialah menerapkan pendidikan jarak jauh (Distance Learning) yaitu Virtual Reality.
Virtual Reality adalah teknologi yang menciptakan lingkungan digital yang dihasilkan oleh komputer dan menawarkan realitas tiga dimensi (3D) serta memungkinkan pengguna untuk terlibat secara interaktif dalam menyampaikan informasi secara sensosrik buatan (visual, pendengaran, gerak dan lain-lain) yang membantu pengguna memiliki pengalaman seperti kehidupan nyata. Virtual Reality bertujuan sebagai model pendidikan yang menjanjikan untuk Pendidikan keperawatan karena membutuhkan pelatihan yang lebih sedikit serta menghasilkan pembelajaran yang lebih lama daripada alat pendidikan konvensional, selain itu Virtual Reality mudah diakses, hemat biaya, praktis yang memungkinkan pengguna menonton video Virtual Reality. Salah satu contoh Virtual Reality dalam Pendidikan keperawatan adalah tentang pembelajaran praktik yang melibatkan mahasiswa bagaimana cara mencuci tangan, cara memakai sarung tangan serta pembelajaran lainnya seperti bagaimana teknik penginfusan (simulator intravena virtual) dan lain-lain.
Berdasarkan penelitian (Sen Sevim et al., 2022) tentang efektifitas Virtual Reality dalam pendidikan keperawatan di ruang operasi menunjukkan bahwa adanya efek yang signifikan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa yang sedang praktik di ruang operasi serta meningkatkan rasa percaya diri dan menurunkan kecemasan selama menjalankan praktik klinis. Dalam penelitian ini membuktikan bahwa Virtual Reality merupakan metode yang efektif dalam mempengaruhi kinerja pembelajaran secara positif. Dan berdasarkan penelitian (Qiao Jia et al., 2022) menunjukkan Simulasi Virtual Reality dapat secara efektif meningkatkan pengetahuan, kinerja, dan self-efficacy atau kepercayaan diri mahasiswa keperawatan, dan mereka lebih puas dengan metode pembelajaran ini. Sebagai strategi pembelajaran yang menjanjikan, dan dapat melengkapi simulasi berbasis manekin atau pantom untuk lebih mempersiapkan mahasiswa keperawatan dalam mengaplikasikan pada praktik klinis.
Penggunaan Virtual Reality dapat secara efektif meningkatkan keterampilan psikomotorik, pengetahuan, kepuasan, kepercayaan diri, dan waktu kinerja pada mahasiswa keperawatan daripada menggunakan metode tradisional atau metode pendidikan simulasi lainnya. Virtual Reality dapat digunakan untuk membantu mengoptimalkan proses belajar mengajar dalam pendidikan keperawatan di Indonesia. penggunaan simulasi Virtual Reality dapat digunakan sebagai modalitas pengajaran dalam keperawatan dan dapat mempengaruhi kepercayaan diri seperti tingkat kepuasan inisiatif mahasiswa keperawatan dalam belajar. (Penulis : Mahasiswa Magister Ilmu Keperawatan USU)