Tourism Malaysia Berpartisipasi Dalam Aceh Travel Mart 3.0 Guna Meningkatkan Pariwisata Kedua Negara

Kamis, 9 Maret 2023 | 19:42 WIB

Banda Aceh. MPOL -Keterikatan antara Tourism Malaysia dan Aceh bukan hal yang baru lagi. Aceh merupakan provinsi yang memiliki segudang keunikan budaya, adat istiadat, kuliner, dan objek-objek wisatanya. Masyarakat Aceh dinilai sudah memiliki wawasan kepariwisataan yang mumpuni sehingga menjadikan Aceh sebagai pasaran yang potensial bagi Tourism Malaysia.

Chan Hon Mun, Direktur Tourism Malaysia untuk wilayah Sumatera mengatakan bahwa untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata diperlukan peran dan kerjasama yang solid dari seluruh pelaku industri pariwisata, domestik maupun internasional.

Untuk itu Tourism Malaysia merasa sangat perlu melibatkan diri di event akbar Aceh Travel Match 3.0 guna mempererat hubungan kedua negara dalam bidang pembangunan pariwisata.

Tourism Malaysia optimis dengan keikutsertaan ini dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi kebangkitan dunia pariwisata kedua wilayah.

“Aceh Travel Mart sendiri merupakan pertemuan para pengusaha pariwisata dalam maupun luar negeri, dengan tujuan untuk memulihkan pariwisata Aceh yang mulai bangkit kembali pascapandemi COVID-19,” kata Chan Hon Mun.

Gala Dinner dihadiri oleh pelaku industri pelancongan dari seluruh Indonesia, termasuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Aceh, Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), dan pelaku pariwisata yang tergabung dalam BUYER dan SELLER.

Ketua ASPPI Aceh, Azwani Awi berharap Aceh Travel Mart 3.0 mengulang kesuksesannya sebagaimana Aceh Travel Mart 2.0 tahun 2021 dengan total transaksi sebesar Rp2 miliar kendati pada saat itu masih diberlakukannya PPKM atau pembatasan perjalanan disebabkan pandemi Covid-19.

Sementara itu, Indonesia berada di urutan ke-2 setelah Singapura dengan jumlah kedatangan mencapai lebih kurang 1 juta wisatawan bagi tahun 2022, meningkat drastis hampir 40% dibandingkan tahun 2020 (masa pandemi) setelah border sepenuhnya dibuka dan tiada lagi persyaratan vaksin, PCR, dan karantina.

Tourism Malaysia akan menghadirkan lebih banyak produk-produk wisata yang lebih variatif, mencakup leisure weekend seru dan wisata minat khusus (niche product). (Dro/Rel).