Jakarta, MPOL: Tidak ada yang menjamin Pilpres satu putaran demikian Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan saat membuka turnamen Catur antar Wartawan Nasional Piala Ketua MPR RI, Selasa (21/11) di DPR/MPR RI Jakarta.
Menurutnya jadi masih banyak yang malu-malu menunggu putaran kedua, seperti yang memandu lagu Indonesia Raya masih malu-malu. Dalam kesempatan Ketua MPR RI Terimakasih kepada pengurus KWP yang telah menyelenggarakan acara ini, jadi sejak saya menjadi ketua DPR tahun 2019, penyelenggaraan event catur ini terus dilakukan hingga hari ini mungkin sudah ada 7, 8 kali menggelar acara seperti ini antar wartawan dari seluruh Indonesia dan tidak bisa kemungkinan juga Pressroom ini bisa menggelar Internasional.
Karena Insya Allah di bulan Februari nanti banyak watawan asing yang akan meliput elektion atau pemilu yang makin seru terutama di Capres dan cawapres. Nah di event itulah kalau mau undang mereka untuk buat turnament wartawan internasinal, walaupun yang datang hanya satu atau dua orang wartawan Asing.
Bapak Utut harusnya hadir namun beliau dapat tugas merapatkan jalan politik bagi keputusan PDIP dan PPP, begitu juga saya dapat tugas untuk meratakan jalan menjadi pilihan Partai Golkar. Kalau PDI-P mengusung Ganjar- Mahfud, Golkar bersama yang lain mengusung Prabowo-Gibran atau biasa disebut PAGI dan kawan kawan dari Nasdem dan PKS mengusung Anis Baswedan dan Cak Imin.
Hari – hari ini memang agak sulit bagi kita seperti tadi kita saat berdoa menjawab Amin, pasti kita dicurigai pendukung salah satu Capres, makanya saya bilang pilihan kita main catur sudah tepat. Sudahah kita lupakan, biarlah para elit yang berkampanye yang mengatur strategi, kita main catur saja, tetapi sebetulnya di dalam catur inilah strategi strategi dalam kehidupan ini ada disitu, kapan waktunya menyerang dan pakai apa dan kapan waktunya kita bertahan, pakai apa yang jelas targetnya merobohkan Raja, tetapi kalau dalam politik bagaimana menjadikan Raja.
Mudah mudahan wakaupun baju kita putih semua, saya yakin dan percaya kita beda-beda pilihan baik parpol maupun capres-cawapres tetapi percayalah kita harus menjaga keguyuban ini apalagi saudara-saudara sebagai wartawan harus tetap objektif menjaga pemberitahan agar tetap teduh.
Walaupun kita lihat 1 fakta, melihat satu fakta, mendapat satu informasi, ini pasti menggelitik, ini pasti menggegerkan. Tetapi ingatlah, kita harus memperhitungkan apakah berita foto ini kita turunkan memiliki potensi memecah belah bangsa kita atau tidak. Ituah tugas dan tanggung jawab kita, kita mempunyai tugas dan tanggung jawab menseleksi berbagai informasi, berbagai fakta dan gambar, agar tidak membuat situasi yang mulai memanas ini mennjadi tambah panas.
Saya kira, sekali lagi saya ucapkan selamat, inilah yang bisa saya sampaikan mudah-mudahan ini dimenangkan oleh memang permain catur yang hebat karena diruangan ini pasti main catur ga ada loby-loby. Kalau kami di MPR di ruangan sidang itu pasti ada ruang lobynya tetapi saya yakin disini ga ada, jadi yang menang ya memang menang, terimakasih, tutur Bamsoet.***