Menhub dan Kakorlantas Polri Bersama Forkopimda Jatim Cek Prokes di Bandara Juanda

Minggu, 26 Desember 2021 | 19:25 WIB

 

Surabaya, MPOL: Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta (Forkopimda Jatim), mendampingi Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi dan Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Santyabudi melakukan pengecekan pelaksanaan protokol kesehatan (Prokes) di Bandara Internasional Juanda, lokasi Karantina Asrama Haji Sukolilo, dan Terminal Bus Bungurasih, Minggu (26/12/2021).

Lokasi pertama yang dilakukan pengecekan adalah Bandara Internasional Juanda. Di tempat ini, Menhub dan Kakorlantas melihat sarana yang disiapkan, baik dari kesiapan personil dan Posko Nataru, serta pengaplikasian peduli lindungi bagi penumpang. Selain itu, meninjau gerai vaksinasi Bandara Internasional Juanda untuk memastikan pelaksanaan Protokol Kesehatan di Bandara Internasional Juanda.

Selanjutnya, rombongan melakukan pengecekan di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya, untuk memastikan kesiapan fasilitas Karantina. Nantinya di tempat tersebut akan digunakan untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru tiba dari luar negeri di Jatim.

Menhub Budi Karya Sumadi menjelaskan, kunjungannya antara lain adalah untuk melakukan asesmen terhadap kesiapan Surabaya dalam menerima kedatangan PMI yang dari luar negeri.

“Kita tahu Surabaya dan sekitarnya, termasuk NTB menjadi tempat yang konfinien, karena sebagian besar atau 30% PMI Indonesia ini berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan NTB, yang mungkin lebih prefer untuk menggunakan Juanda,” kata Menhub, saat di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya.

Selain Jakarta, sekarang setiap hari sudah menerima lebih dari 3000 penumpang setiap hari, dan PMI yang ke Jakarta itu kurang lebih 1500. Karenanya, Bandara Juanda menjadi pilihan dan kami sudah melakukan assessment yang di Juanda cukup baik. Koordinasi Pak Pangdam, Pak Kapolda, dan Pak Sekda itu sangat baik,” ujarnya.

Menhub juga menyampaikan untuk tempat karantina memang ada beberapa kualifikasi yang di sampaikan dari Kemenkes, yang memang sudah melakukan evaluasi tentang Omicron.

“Kita sudah sepakat akan menyediakan kamar, tadi Pak Pangdam dan Pak Kapolda bisa menyediakan kurang lebih 1500 kamar. Artinya kalau di sini akan ada isolasi selama 10 hari, maka paling tidak 100 atau kalau jumlahnya bisa ditingkat 150. Jika satu pesawat mendarat di Surabaya,” ungkapnya.

Selanjutnya, Menhub bersama rombongan melakukan pengecekan penerapan protokol kesehatan di Terminal Bus Bungurasih, dipandu oleh Kepala Terminal Bungurasih meliputi penggunaan masker bagi pengunjung, Barcode Peduli Lindungi dan penerapan jaga jarak.

Bahkan, di Bungurasih juga dilaksanakan kegiatan vaksinasi bagi para penumpang, dengan sasaran target vaksin 100 orang, didukung vaksin dari Dinkes Sidoarjo serta personel vaksinator dari Puskesmas Medaeng sebanyak 12 personel.

Pada kesempatan tersebut, Menhub dan Korlantas Polri, juga memastikan bahwa perjalanan yang akan dilakukan masyarakat baik itu perjalanan udara, laut, dan darat, bisa berjalan dengan baik.

“Kami secara resmi ini ada satu Instruksi Presiden bahwa perjalanan harus baik, sopan dan lancar, tetapi prokes harus dilaksanakan,” kata Menhub, saat melakukan pengecekan di Terminal Bungurasih.

“Saya mengapresiasi Pangdam, Kapolda Jatim, dan Pemkot Surabaya yang melaksanakan prokes ketat. Kami juga melihat ada dilakukan antigen, ada yang dilakukan vaksinasi, menunjukkan bahwa mereka yang melakukan perjalanan harus melaksanakan vaksinasi dan antigen,” pungkasnya.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi menambahkan beberapa poin. Yang pertama, tetap terus mengingatkan sepanjang kegiatan pengamanan Nataru ini.

“Kami berharap masyarakat untuk tetap senantiasa betul-betul merencanakan, karena di tengah-tengah perjalanan yang dilakukan oleh masyarakat ini kita masih dihadapi dengan pandemi dan sekarang juga faktor cuaca cukup harus kita perhitungkan,” tambah Irjen Pol Firman.

Kakorlantas menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat lain, yang mungkin lebih memilih untuk merayakan Natal dan tahun barunya tidak ke mana-mana.

“Untuk yang masih melakukan perjalanan saya sekali lagi mengingatkan tetap menjaga prokesnya jangan lengah di tempat-tempat peristirahatan, di tempat-tempat rest area, jangan sampai terlalu lengah membuka maskernya dan lain sebagainya, sehingga kita justru berhadapan dengan risiko, bertemu dengan banyak orang di tempat-tempat yang kita perkirakan akan menjadi sumber dari penyebaran virus itu sendiri,” ujarnya.

“Saya hanya mendoakan bersama seluruh jajaran, moga-moga nanti selesai bisa semua kembali wilayah masing-masing dengan sehat, dengan selamat hingga tahun 2022 kita ganti dengan optimisme pembangunan yang lebih baik,” pungkas Kakorlantas, usai melakukan pengecekan di sejumlah tempat publik di Surabaya.***