Jumat, 14 Maret 2025

Kongres Luar Biasa Partai Gerindera untuk Memberikan Kepastian Politik Mencalonkan Prabowo Pilpres 2029

Zainul Azhar - Selasa, 18 Februari 2025 18:44 WIB
Kongres Luar Biasa Partai Gerindera untuk Memberikan Kepastian Politik Mencalonkan Prabowo Pilpres 2029
Jakarta, MPOL - Kongres Luar Biasa Partai Gerindera untuk memberikan kepastian Politik mencalonkan Prabowo Subianto Pilpres tahun 2029 demikian Ketua MPR RI yang juga Sekjen Gerindera Ahmad Muzani mengatakan usai pelantikan antar waktu (PAW) anggota MPR RI, Selasa (18/2) di DPR/MPR RI Jakarta.

Baca Juga:
Menurutnya "Jadi pengambilan keputusan agar Partai Gerinda dalam pemilihan umum Presiden 2029 mencalonkan Pak Prabowo dimaksudkan untuk memberi kepastian politik." Hal ini agar konsolidasi yang dilakukan Partai Gerinda dalam lima tahun ini tidak hanya berkutat urusan kepartaian belaka, melainkan turut memastikan agar pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo saat ini berhasil.

"Karena mandat untuk dua kalinya sudah ada, dan seperti yang saudara ketahui, Bapak Prabowo juga menyatakan keberhasilan pemerintah yang beliau pimpin menjadi pertaruhan untuk periode kedua." Jadi ini (pencalonan kembali Prabowo pada Pilpres 2029) mandat sekaligus harapan agar keberhasilan menyertai pemerintahan."

Keputusan Partai Gerindra untuk kembali mencalonkan Presiden Prabowo pada Pilpres 2029 merupakan hasil mandat kongres. "Kongres Partai Gerinda diselaraskan selama lima tahun sekali, atau Kongres Luar Biasa selama lima tahun sekali. Pengambilan keputusan penting di Partai Gerinda selalu dilakukan atas mandat kongres," tutur Ahmad Muzani.

Sementara itu menanggapi demonstrasi "Indonesia Gelap" mengatakan demonstrasi itu sebagai sebuah reaksi yang selalu didengar. "Sebagai sebuah reaksi kita dengar, kita perhatikan. Tapi pemerintah tetap bertekad dengan rencana awal bahwa seperti yang dipidatokan oleh Pak Prabowo yang juga kalian semuanya sudah mengetahui bahwa rencana itu adalah rencana yang dimaksudkan untuk jangka panjang bagi Indonesia dan termasuk untuk kita semuanya."

Apa yang dilakukan oleh pemerintahan Prabowo Subianto baru memasuki tahap awal. Sehingga timbullah reaksi yang bisa saja berlebihan. "Yang dilakukan oleh Pak Prabowo sekarang ini baru tahap awal, sehingga menimbulkan kekagetan dan sering kali reaksinya berlebihan dan kontraproduktif. Tetapi, sebagai sebuah reaksi, saya kira itu boleh-boleh saja."

"Karena itu, reaksi itu terjadi bukan hanya di masyarakat, tetapi juga terjadi dalam internal birokrasi dan pemerintahan, misalnya tentang penghematan, karena kan sekian lama birokrasi bergerak dengan pengetatan yang relatif longgar," tutur Ahmad Muzani.***

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Marini Rizka Handayani
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Wali Kota Binjai Ajak Semua Pihak Sukseskan Program Asta Cita Presiden Prabowo
Hari Terakhir Retret, Bupati dan Wabup Batu Bara Terima Arahan Presiden
Presiden Prabowo Resmi Meluncurkan Kegiatan Usaha Bulion (Layanan Bank Emas)
Hendry Ch Bangun: Komunikasi Publik Lemah, Prabowo Bisa Tersandera Isu Negatif
Sejarah Baru, Presiden Lantik Bupati dan Wakil Bupati Batu Bara
Meluruskan Kebijakan Efisiensi Anggaran Prabowo: Antara Harapan dan Tantangan
komentar
beritaTerbaru