Jumat, 22 November 2024

DPR Tutup Sidang IPPP,  Puan: RI Siap Jadi Mitra Pembangunan Negara Pasifik

Zainul Azhar - Jumat, 26 Juli 2024 19:44 WIB
DPR Tutup Sidang IPPP,  Puan: RI Siap Jadi Mitra Pembangunan Negara Pasifik
Jakarta, MPOL - DPR RI tutup sidang IPPP, Sidang ke-2 Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) yang diselenggarakan DPR resmi ditutup. Dari hasil pertemuan itu, Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan Indonesia berkomitmen untuk menjadi mitra pembangunan negara-negara di kawasan Pasifik, demikian disampaikan Kamis (25/7) di Jakarta.

Baca Juga:
Secara keseluruhan, pertemuan berjalan sukses dan konstruktif. Sebanyak 12 negara, termasuk 7 Ketua Parlemen hadir dalam pertemuan. Ini sungguh merupakan capaian penting, terutama bagi Indonesia dalam memperkuat hubungan dengan negara-negara Pasifik."

Sidang IPPP sendiri merupakan inisiatif DPR untuk memperkuat kemitraan di kawasan Pasifik di mana pertemuan pertama digelar pada tahun 2018 lalu.

Adapun delegasi parlemen Pasifik yang hadir di Sidang ke-2 IPPP ini adalah dari negara Kepulauan Cook, Samoa, Kepulauan Solomon, Tonga, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Papua Nugini, Tuvalu, Kiribati, dan Republik Fiji. Turut pula hadir organisasi Melanesian Spearhead Group (MSG) pada kegiatan ini.

Ketua DPR RI mengatakan, pertemuan IPPP menunjukkan peran penting DPR RI dalam mendorong kemitraan parlemen negara-negara Pasifik dalam merespons berbagai tantangan regional.

"Selama pertemuan IPPP, kita berhasil mengidentifikasi isu-isu strategis yang dihadapi dan cara mengatasinya oleh Indonesia dan negara-negara Pasifik seperti perubahan iklim, maritim, kerjasama ekonomi, SDGs, keamanan dan perdamaian, hingga konektivitas wilayah," paparnya.

Pada Sidang ke-2 IPPP yang dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, parlemen Indonesia dan negara-negara Pasifik membahas sejumlah isu penting pada 3 sesi pleno.

Pada sidang pleno pertama yang mengambil tema 'Fostering regional connectivity and inclusive development', Puan memimpin jalannya diskusi tentang peran parlemen untuk mendorong konektivitas regional dan pembangunan yang inklusif.

"Saya juga menekankan pentingnya pembangunan yang inklusif, termasuk perlunya pemberdayaan perempuan termasuk dalam dunia politik," tutur Puan Maharani.***

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Rini Sinik
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Forum Indonesia Pacific Parlementary Partnership Perserat Parlemen Indonesia dan Negara Kepulauan Pasific
komentar
beritaTerbaru