Jakarta, MPOL -Ketua Umum DPP Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Datuk H Said Aldi Al Idrus SE MM mengaku heran dengan munculnya ide pemakzulan terhadap Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo.
Baca Juga:
Pasalnya, tahapan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hanya tinggal 1 bulan lagi. Sehingga sangat tidak mungkin bila ide pemakzulan ini terlaksanakan.
"Jujur saya heran juga, kenapa ujuk-ujuk ide pemakzulan muncul saat Pemilu dan Pilpres hanya tinggal 1 bulan lagi. Ini tidak mungkin, sangat tidak mungkin," imbuh Said Aldi kepada wartawan melalui sambungan seluler dari Jakarta, Senin (15/1/2024).
Hal ini dikatakan Said Aldi merespon ide pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo yang diberikan 22 tokoh petisi 100 baru-baru ini.
Menurut Said Aldi, sepengetahuan dirinya bahwa proses pemakzulan ini membutuhkan waktu yang tidak singkat dan harus ada dukungan dari lembaga legislatif seperti Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Mejelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR).
"Beberapa waktu lalu saya ada membaca tulisan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Bapak Prof Jimly Asshiddiqie disebuah majalah nasional terkait pemakzulan, dijelaskan beliau bahwa cukup sulit mencapai sikap resmi dari 2/3 anggota DPR dan MPR hanya dalam waktu satu bulan. Sementara proses pemakzulan lebih dari satu bulan," papar Said Aldi.
Said Aldi mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia agar lebih baik fokus saja mensukseskan pelaksanaan Pemilu dan Pilpre 2024 yang akan diselenggarakan, Rabu (14/2/2024).
"Karena itu lebih baik dan santun dari pada pemakzulan. Dan itu pesta demokrasi, suara rakyat untuk memilih pemimpin. Lagian Bapak Presiden Jokowi akan selesai di tahun ini juga. Jadi untuk apa ada ide pemakzulan,kepada Kontestan yang mengikuti Pencapresan kalau takut kalah jangan ikut Tarung, cetus Said Aldi. (**)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Baringin MH Pulungan