Sabtu, 05 Oktober 2024

Ketua MPR RI Ingatkan Pesan Wiranto 'Jika Kita Tersesat, Maka Kembalilah ke Pangkal Jalan

Zainul Azhar - Jumat, 05 Juli 2024 19:36 WIB
Ketua MPR RI Ingatkan Pesan Wiranto 'Jika Kita Tersesat, Maka Kembalilah ke Pangkal Jalan
Jakarta, MPOL - Ketua MPR RI ingatkan pesan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal TNI (Purn) Wiranto "Jika Kita Tersesat, Maka Kembalilah ke Pangkal Jalan" demikian Bambang Soesatyo mengapresiasi pandangan Wantimpres, saat Silaturahmi Kebangsaan pimpinan MPR RI dengan jajaran Wantimpres, Jumat (5/7) di kantor Wantimpres Jakarta.

Baca Juga:
Menurut Bamsoet mengapresiasi berbagai pandangan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal TNI (purn) Wiranto bersama jajaran Wantimpres lainnya dalam hal penyempurnaan sistem ketatanegaraan dan sistem politik bangsa. Misalnya terkait maraknya politik uang dalam pemilihan langsung yang tidak lepas karena masih rendahnya pendapatan perkapita bangsa yang baru mencapai sekitar USD 4.919.

"Sedangkan Amerika, negara kampiunnya demokrasi, memiliki pendapatan perkapita sebesar USD 80.412, maupun Korea Selatan sebesar USD 35.569. Data lain berdasarkan kajian Prof. Boediono, menunjukan bahwa pada penghasilan per kapita di atas USD 6.000, daya hidup sistem demokrasi jauh lebih besar dan probabilitas kegagalannya hanya 1/500. Artinya, pendapatan perkapita Indonesia masih dibawah batas kritis demokrasi sebesar USD 6.000."

Silaturahmi Kebangsaan ini sekaligus sebagai kunjungan balasan atas kedatangan Wantimpres ke MPR RI beberapa waktu lalu, Turut hadir para Wakil Ketua MPR RI antara lain Amir Uskara dan Fadel Muhammad. Hadir jajaran Wantimpres antara lain, Ketua Wiranto, serta para anggota yakni Putri Kus Wisnu Wardani, Sidarto Danusubroto, dan Sukarwo.

Sebagaimana disampaikan Ketua Wantimpres Jenderal TNI (purn) Wiranto, bahwa 'jika kita tersesat, maka kembalilah ke pangkal jalan'. Artinya, jika saat ini bangsa Indonesia masih menghadapi berbagai permasalahan, maka tidak ada salahnya bangsa Indonesia kembali kepada jati diri bangsa.

"Seperti dalam menghadapi karut marutnya sistem Pemilu langsung yang berefek pada politik uang, maka tidak ada salahnya jika kita kembali kepada semangat jati diri demokrasi yang dimiliki bangsa ini. Kita lihat lagi semangat sila ke-4 Pancasila yang merupakan basis demokrasi Pancasila yang sesuai jati diri bangsa. Sehingga kita bisa meluruskan kembali jalan demokrasi agar sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi Pancasila, bukan lagi berdasarkan demokrasi angka-angka atau juga dikenal dengan Demokrasi NPWP (nomor piro wani piro)."

Selain itu dijelaskan , jajaran Wantimpres yang diisi para senior bangsa, sudah memiliki rekam jejak dalam pergulatan perjalanan bangsa sejak dari zaman Orde Lama, Orde Baru, Reformasi, hingga pemerintahan saat kini. Tidak heran jika dalam melihat permasalahan bangsa, mereka memiliki analisis sekaligus solusi yang tajam.

"Dalam diskusi yang berlangsung hangat tadi, kita juga bahas tentang sistem ketatanegaraan dengan tidak adanya lembaga tertinggi negara. Karena itu, sangat penting bagi bangsa Indonesia untuk mengembalikan kembali posisi MPR sebagai lembaga tertinggi berdasarkan sejarah dan basis kultural bangsa. Sehingga kembali memiliki kewenangan subyektif superlatif dan kewajiban untuk mengambil keputusan atau penetapan yang bersifat pengaturan, guna mengatasi dampak dari suatu keadaan kahar fiskal maupun kahar politik yang tidak dapat diantisipasi dan tidak bisa dikendalikan secara wajar," tutur Bamsoet.***

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Rini Sinik
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Sidang Paripurna MPR RI Menetapkan Ketua MPR RI Ahmad Muzani Periode 2024-2029
Anggota DPR, DPD, MPR RI yang Telah Ditetapkan KPU Dilantik
Puan Maharani Kembali Menjadi Ketua DPR RI 
Ketua MPR RI Ingatkan Pentingnya Penguatan Kelembagaan MPR RI Mendatang
Ketua MPR RI Desak Pulihkan Nama Baik Gusdur
Ketua MPR RI Nilai Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional
komentar
beritaTerbaru