Kamis, 19 September 2024

Ketua MPR RI: Presiden Klub untuk Kompakan Mantan Presiden

Zainul Azhar - Selasa, 07 Mei 2024 18:34 WIB
Ketua MPR RI: Presiden Klub untuk Kompakan Mantan Presiden
Zainul
Jakarta, MPOL - Presiden Klub untuk kompakan mantan presiden, demikian Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan ketika ditanya wartawan usai Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-Polri (FKPPI), Selasa (7/5) di MPR/DPR/DPD RI Jakarta.

Baca Juga:
Menurutnya wacana Presiden Klub yang disampaikan Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak disambut baik oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). Presiden Klub tersebut, bisa membuat kompak para mantan presiden dan wakil presiden. Selain itu, sebagai ajang komunikasi mengenai masalah kebangsaan.

"Apa yang digagas Pak Prabowo itu, suatu hal yang baik untuk mempertemukan dan mengompakan mantan-mantan presiden dan wakil presiden dalam suatu wadah. Di mana nanti akan menjadi ajang komunikasi ketika bicara masalah kebangsaan ke depan."

Jika ingin Presiden Klub diformalkan bisa. Itu pun, bila Prabowo menyetujuinya. Lantaran nanti tergantung dari kacamata Prabowo yang akan memimpin Indonesia pada 20 Oktober 2024 mendatang sehingga semua sesuai kebutuhan Prabowo sebagai pemimpin baru ke depan.

"Kalau mau diinformalkan, dulu kita punya DPA (Dewan Pertimbangan Agung). Tapi, pasca reformasi dihapus, diganti dengan Dewan Pertimbangan Presiden. Kalau mau diformalkan lagi, boleh saja. Namun, tergantung Pak Prabowo dan harus melalui amandemen." Bagi Bamsoet, jika Presiden Klub hanya sekedar wadah untuk berkumpul seperti Presiden Klub di Amerika saja juga bagus.

Artinya, dengan pengalaman mantan presiden-presiden yang dua periode maupun satu periode bisa berbagi pengalaman dengan presiden terpilih 2024. Tercatat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah dua periode memimpin. Sementara Presiden Megawati satu periode.

"Seperti Pak SBY, Pak Jokowi, Ibu Mega ini penting untuk melihat ke depan, bagaimana persoalan bangsa kita ini bisa diselesaikan secara gotong royong," papar Bamsoet. Diketahui SBY dan Megawati selama ini agak renggang sehingga dianggap sulit membentuk Presiden Klub. Terkait hal tersebut, Bamsoet justru menilai, itu merupakan sebuah tantangan.

"Justru, itulah tantangan yang harus kita selesaikan. Bagaimana kita menyatukan berbagai perbedaan dan bagaimana menyatukan perbedaan pandangan serta sikap dalam suatu wadah yang namanya Presidential Klub ini."

Hal ini Bamsoet apresiasi, bila Prabowo dapat menyatukan para mantan presiden. "Kalau Pak Prabowo nanti mampu menyatukan, ini sangat luar biasa bagi bangsa kita," tegas Bamsoet.***

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Rini Sinik
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru