Misteri Tiupan Sangkakala Pembuka Gerbang Kiamat

Sabtu, 17 Oktober 2020 | 16:29 WIB

MPOL : Ummat Islam meyakini bahwa Israfil adalah malaikat yang bertugas sebagai peniup sangkakala (terompet) pada akhir zaman kelak. Ibnu Abbas RA berkata, bahwa sesungguhnya malaikat Israfil pernah memohon kepada Allah SWT, agar dikaruniai kekuatan yang bisa membawa tujuh langit dan tujuh bumi. Kemudian Allah memberikan apa yang diinginkannya itu.

Diriwayatkan pula, kemudian Israfil memohon lagi, agar dikaruniai kemampuan bisa menguasai angin. Allah pun meluluskannya. Setelah itu ia memohon lagi agar diberi kemampuan bisa mengangkat gunung. Ini juga dikabulkanNya, serta diberi pula olehNya kekuatan yang sebanding dengan kekuatan seluruh jin dan manusia.

Seterusnya, Israfil juga memohon lagi agar memiliki kemampuan untuk bisa menguasai seluruh binatang buas. Dan Allah pun mengabulkannya. Dengan demikian sulit membayangkan betapa kuatnya malaikat yang satu ini.

Dijelaskan, malaikat Israfil memiliki empat sayap. Sayap pertama panjangnya sampai ke ujung barat. Sayap kedua sampai ke ujung timur. Sayap ketiga menutupi badannya, sedangkan yang keempat menutupi kepalanya.

Adapun warna muka dari malaikat ini adalah kuning tua. Sebuah keterangan ringkas menjelaskan, bahwa muasal wajahnya yang berwarna seperti itu, disebabkan getaran rasa takutnya kepada Allah SWT, Tuhan yang selalu mengiringinya setiap saat.

Pandangan mata Israfil kerap ditujukan ke arah Arsy, karena semata-mata menunggu perintah dari Allah SWT. Sementara salah satu dari tiang ‘Arsy itu sendiri berada di atas pundaknya.

Setiap Allah SWT memutuskan sesuatu di Lauhil Mahfuzh, maka dinding yang menghalanginya terbuka, sehingga segala keputusan yang ditetapkanNya bisa Israfil lihat.

Memang menurut riwayat, Lauhil Mahfuz itu bergantung di bawah ‘Arsy. Sedangkan Israfil merupakan satu-satunya malaikat yang paling dekat dengan Arsy tersebut.

Disebutkan bahwa jarak antara malaikat Israfil dengan ‘Arsy dihalangi oleh tujuh buah dinding. Sedangkan tebal setiap dinding kira-kira setara dengan perjalanan selama lima ratus tahun.

Adapun jarak antara malaikat Israfil dengan malaikat Jibril, kira-kira tujuh puluh dinding. Jadi, jarak antara Jibril dengan ‘Arsy adalah tujuh puluh tujuh lapis dinding.

Dikatakan pula bahwa malaikat Israfil senantiasa meletakkan mulutnya di atas tanduk, yang bentuknya seperti terompet raksasa. Menurut keterangan, terompet ini bercabang empat, dengan arah yang berbeda. Yaitu ke arah barat, timur, dan bawah. Sedangkan yang satu lagi ke atas, ke arah langit tujuh.

Adapun lingkaran terompet (sangkakala) itu, sama dengan lebar langit dan bumi, dan di dalamnya terdapat pintu sebanyak bilangan para arwah. Selain itu, di dalamnya juga ada tujuh puluh ruangan, yang dihuni oleh para arwah. Satu ruangan ditempati oleh arwah para nabi, sedangkan yang lainnya ada yang ditempati arwah para jin, binatang, dan lain-ainnya sampai tujuh puluh macam.

Sahabat Abu Hurairah RA pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang terompet malaikat Israfil ini, dan Baginda Nabi pun menjawab, Terompet itu adalah sebuah tanduk raksasa yang terdiri dari cahaya. Besar tiap lingkaran dalam tanduk itu selebar langit dan bumi, dan terompet itu akan ditiupnya sebanyak tiga kali. Tiupan pertama membuat para makhluk ketakutan, tiupan kedua mematikan makhluk, tiupan ketiga membangkitkan makhluk dari kuburnya.”

TIUPAN PERTAMA

Jika malaikat Israfil diperintahkan oleh Allah SWT untuk meniup terompet tersebut, maka pada tiupan yang pertama akan mengejutkan seluruh isi alam, baik di wilayah langit maupun bumi.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang artinya: Dan ingatlah hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah (ketakutan)) segala yang di langit dan segala yang di bumi.” (QS. An-Naml : 87)

Dengan ditiupnya sangkakala atau terompet malaikat Israfil ini, akan memberikan dampak berupa huru-hara di seluruh jagat raya. Kegoncangan akan terjadi dengan hebatnya. Pasalnya, selain begitu dahsyat, juga tiupan tersebut seakan-akan sebuah pemberitahuan tentang peristiwa dahsyat berikutnya yang bakal terjadi.

TIUPAN KEDUA

Pada tiupan yang kedua, seluruh penghuni alam semesta mati, kecuali yang dikehendaki oleh Allah SWT untuk tetap hidup. Peristiwa inilah yang dinamakan dengan kiamat Kubra (kiamat agung/besar). Pada saat itu, nyaris tidak ada makhluk hidup yang tersisa, semuanya binasa.

Setelah itu Allah menyuruh malaikat maut (malaikat Izrail) untuk mencabut nyawa malaikat Jibril, Mikail, dan Israfil. Kemudian, Allah SWT mencabut nyawa malaikat Izrail. Alam raya pun tak lagi berpenghuni makhluk hidup. Menurut keterangan, masa kekosongan ini berlangsung empat puluh tahun lamanya.

Kemudian Allah SWT bertanya kepada para makhluk yang sudah tak bernyawa sebanyak tiga kali: Milik siapakah kekuasaan pada hari ini? Tak satu makhluk pun yang menjawab. Allah SWT lalu berfirman sebagai jawaban atas pertanyaan dariNya: Milik Allah Yang Maha Esa dan Maha Perkasa.

Setelah itu Allah SWT berfirman: Akulah Raja, maka di manakah para raja dan semua orang yang sombong dan takabur?

TIUPAN KETIGA

Ketika Allah SWT menghendaki untuk menghidupkan semua makhlukNya, maka diciptakanNya sebuah lautan di bawah langit, yang airnya seperti sperma laki-laki yang diberi nama Lautan Kehidupan. Laut tersebut dipergunakan untuk menyiram bumi selama empat puluh hari. Setelah itu jasad para makhluk yang berada di dalam perut bumi akan tumbuh seperti benih kacang di musim semi.

Mengenai hal ini, Rasulullah SAW telah bersabda: Seluruh anggota badan para makhluk akan hancur kecuali tiga potong tulang. Dari tulang inilah akan tumbuh jasad para makhluk.

Setelah itu Allah SWT menghidupkan kembali malaikat pemikul Arsy, juga malaikat Israfil, Jibril, Mikail, dan Izrail. Kepada malaikat Israfil diperintahkanNya agar meniup sangkakala, yaitu tiupan untuk membangkitkan para makhluk yang lain.

Malaikat Israfil pun segera melaksanakan tugasnya seraya berkata, Hai tulang-tulang yang telah hancur dan kulit-kulit yang telah rusak, bangunlah kamu sekalian untuk perhitungan.

Pembaca MPOL yang budiman, menurut riwayat lain, tiupan sangkakala ini bukan tiga kali melainkan hanya dua, yaitu tiupan pertama adalah untuk mengagetkan dan mematikan, sedangkan tiupan kedua untuk membangkitkan.

Dalilnya adalah hadis dari Abi Said Al-Hudry RA, bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: Bagaimana dapat senang? Sedang si pemilik sangkakala telah meletakkan sangkakala di mulutnya, memasang telinganya dan menundukkan dahinya untuk menunggu kapan dia disuruh meniupnya.

Salah seorang sahabat memohon: Wahai Rasulullah, berilah saya gambaran! Rasulullah SAW lalu bersabda lagi: Bila sangkakala telah ditiup, maka bumi akan goncang karena getar suaranya dan bumi bagaikan bulu yang tertiup angin. Laut akan mendidih meluap menjadi satu. Setelah itu bumi akan digenangi air, kemudian air laut akan merembes ke dalam bumi sehingga tidak akan tersisa di atas bumi setetes air pun, seorang wanita yang menyusui anaknya akan kehilangan anaknya, wanita hamil akan melahirkan (keguguran) karena rasa takut yang muncul pada hari itu. Manusia akan seperti mabuk semuanya, karena ngerinya hari itu, anak-anak akan tumbuh uban dan semua makhluk akan mati (dan seterusnya).

Selanjutnya dikisahkan, ketika seluruh makhluk telah keluar dari kuburannya masing-masing, Allah SWT lalu mengirim api dari penjuru bumi bagian timur menuju ke barat yang digiring oleh malaikat. Api tersebut untuk mengumpulkan seluruh makhluk ke padang mahsyar, dimana mereka kemudian dihadapkan kepada pengadilan Allah SWT. Allahu alamu bissawab! **