Jangan Dianggap Mitos, Modus Santet Elastis Mengikuti Perkembangan Zaman

Selasa, 9 Februari 2021 | 19:36 WIB

MPOL : Sejalan dengan kemajuan zaman, santet jangan lagi dianggap sebagai mitos. Kini, santet telah berkembang jadi lebih canggih. Bahkan seperti dalam era digital, santet pun ada yang diklasifikasi sebagai santet krah putih. Melibatkan kalangan atas dengan cara yang modern dan canggih. Ada juga isu tentang santet online. Wah…!

Santet atau sihir dalam bahasa Arab dinamakan ainun saqhirah, atau sesuatu yang menyilaukan mata, lebih jauh bermakna menakjubkan. Atau sebuah kemampuan luar biasa yang sulit diterima akal sehat.

Sebagai contoh, dalam masyarakat Jawa, terdapat fenomena Teluh Braja. Menurut kesaksian dan cerita turun-temurun dari leluhur, Teluh Braja ini juga merupakan sinar terang benderang yang melesat amat cepat atau seperti ainun saqhirah.

Kemunculan Teluh Braja biasanya disusul mewabahnya penyakit. Kalau menuju ke rumah tertentu, salah satu penghuninya biasanya lalu menderita sakit berat, tak jarang mengakibatkan kematian.

Pada perkembangannya santet menyerang lebih halus tidak berkesan sebagai kejahatan mistis seperti halnya Teluh Braja yang disinggung di atas, karena santet dan teluh modern telah dikemas dan didisain sedemikian rupa, sehingga terlihat seperti layaknya penyakit medis.

Santet dan teluh saat ini banyak ragam dan jenisnya. Di antaranya berupa penyakit serangan jantung yang tiba tiba, kelelahan yang kronis, liver, seolah kecelakaan pada saat target sedang perjalanan.

Hasil penelitian membuktikan ilmu santet, keberadaannya menyebar dari Sabang sampai Merauke. Yang membedakan, masing-masing daerah memiliki tradisi dan ritual berbeda dalam praktik santet ini. Selain juga beda penyebutannya.

Sihir, santet, teluh, dan berbagai nama identik lainnya, jelas memiliki arti yang hampir sama, menyerang lawan menggunakan kekuatan magis tak kasat mata dari jarak jauh.

Dari beberapa referensi dan pengakuan dukun santet, dari berbagai daerah, bisa disimpulkan bawa ritual ilmu santet dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Santet dengan menggunakan media benda tertentu.
Santet jenis ini merupakan proses demasetralisasi, mengubah energi menjadi benda, dan benda menjadi energi. Energi inilah yang dipakai untuk mencelakakan obyek santet, dan mudah menembus korban yang sedang mengalami tekanan emosi atau mengalami kenaikan tekanan darah dan gejolak jantung.

2. Santet yang menggunakan media makhluk gaib.
Ritual yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan jin dan setan. Santet jenis ini, diyakini lebih ganas, dan dikategorikan sebagai ilmu hitam. Santet jenis ini, biasanya langsung berimbas pada orang yang dituju. Bahkan, tidak jarang di antaranya langsung meninggal dunia. Santet dengan menggunakan media makhluk gaib ini, berkembang di daerah yang masih memegang teguh adat dan mitos.

Ritual ilmu hitam dianggap sebagai seni hitam karena orang menggunakannya untuk mendapatkan hal yang mereka mau dengan mengendalikan orang lain.

Ritual yang dipraktekkan untuk melakukan santet akan tergantung dari hasil yang diinginkan. Ada ritual yang berbeda-beda untuk setiap hal, dari merapal mantra untuk merebut cinta sampai dengan merenggut nyawa.
Anda juga patut waspada dengan adanya modus baru Santet Online. Jangan pernah menganggapnya hanya sebatas romur atau isyu. **