Medan Bakery didirikan pada tanggal 10 Agustus 1950 merupakan toko roti pertama di kota Medan dengan nama Kedai Roti Medan oleh Masdulhack dengan produk andalan “roti tawar banting” yang dibuat dengan tangan (hand made), roti gandum dan roti lainnya dan kemudian berubah nama menjadi Medan Bakery yang terletak di jalan H. Zainul Arifin No. 148-150 Medan.
Roti gandum atau disebut “Whole Wheat Bread” yang mengandung karbohidrat komplek dan berserat tinggi. Roti gandum disini benar-benar menggunakan tepung gandum utuh dalam pemrosesannya.
Dibandingkan dengan roti biasa, roti gandum memiliki keunggulan dalam hal vitamin B2, B6, E, Niasin, Asam Folat, Magnesium, Besi, Tembaga, Seng dan Mangan. Roti gandum bermanfaat dalam mencegah sembelit, wasir dan penyakit diverticulosis (tumbuhnya divertikula dalam usus besar), mencegah resiko penyakit kanker terutama kanker usus besar dan kanker payudara.
Selain itu, keunggulan roti gandum juga dapat menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan jumlah kolesterol total sehingga menurunkan resiko penyakit jantung, menurunkan gula darah sehingga terhindar dari penyakit diabetes, menjaga tubuh selalu langsing karena hampir tidak mengandung kalori dan membuat kenyang.
Kini diusianya yang sudah 64 tahun, Medan Bakery melakukan strategi pemasaran dengan membuka cabang baru yang berada di Setia Budi Square No. 12 yang berada di komplek Tasbih 1 Medan dengan nama New Medan Bakery dan Coffee Shop dengan letak di sudut dan lokasi yang strategis yang dibuka selama 24 jam. Namun dikarenakan Pandemi, toko roti ini buka dari jam 7 pagi sampai jam 11 malam di hari Senin sampai Jumat dan sampai jam 12 di hari Sabtu.
Roti New Medan Bakery adalah produk asal kota Medan. Melihat kesuksesan dan kelezatan roti Medan Bakery, Zaidan Masdulhack mencoba untuk memperkenalkan salah satu makanan cepat saji yang terkenal di kota Medan yaitu “Roti Tawar Susu” dengan melakukan pengembangan dan variasi dibantu dengan chef yang profesional di pabrik pembuatan roti di toko utama jalan Zainul Arifin.
Medan Bakery atau New Medan Bakery memiliki total 40 karyawan. Tempat pembuatan roti dilengkapi dengan CCTV dan sangat menjaga kebersihan dari produk-produknya. Begitu juga toko roti yang dilengkapi dengan CCTV, sangat menjamin kebersihan, steril dan keamanannya.
Zaidan, yang masih berumur 20 tahun, millenial muda dan ganteng yang sudah sukses ini juga menghadirkan sisi lain kenikmatan Roti New Medan Bakery dengan versi yang berbeda dari versi aslinya yang disesuaikan dengan cita rasa masyarakat kota Medan.
Selain roti tawar susu yang menjadi favorit konsumen, ada juga roti coklat petak yang juga diserbu pembeli dengan rasa yang gurih dan coklat yang menggoda selera. Ada juga roti tawar kismis, roti tawar keju serta tak ketinggalan srikaya yang menambah rasa roti tawar.
Toko roti yang sudah terkenal dan bersejarah di Medan ini tidak terkena dampak kerugian di masa pandemi tapi kebalikannya mengalami kenaikan penjualan. “Di masa pandemi ini, Alhamdulillah penjualan malah semakin meningkat karena rata-rata pembeli membeli roti dengan jumlah banyak,” tutur Zaidan. “Dalam 1 bulan keuntungan bisa mencapai di atas Rp.100 juta,” jelasnya lagi.
Untuk pemesanan dalam jumlah banyak, dapat dipesan 5 jam sebelumnya melalui akun instagram @medanbakerycoffeeshop. Dan pemesanan akan langsung direspon oleh adminnya yang tak lain adalah mas Zaidan Masdulhack.