Langkat, MPOL : Bila semua masyarakat peduli menjadi inisiator penggerak pencegahan stunting, saya yakin dan percaya tidak akan ada lagi anak yang terkena stunting.
Sebab dari data yang saya peroleh hampir di semua Desa di Kecamatan Selesai ini masih ada anak stunting. Mulai sekarang ayo semua kita bergerak mengajak seluruh keluarga, saudara, tetangga dan siapa saja untuk peduli memenuhi kecukupan gizi anak.
Demikian diungkapkan Delia Pratiwi Sitepu, SH, Anggota DPR RI Komisi IX saat melakukan kegiatan Promosi dan KIE Program Percepatan Stunting di Desa Perhiasan Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat, Selasa (12/9).
“Salah – satu pencegah penurunan stunting yang efektif adalah melalui pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan. Semua anak saya alhamdulillah saya berikan ASI Eksklusif, dan alhamdulillah lancar dan saya yakin ibu ibu semua di sini pasti bisa,” ujar Delua lebih lanjut.
Hal senada diungkapkan Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut, Yusrizal Batubara. Menurutnya, stunting dapat dicegah melalui Program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dimulai saat janin dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun harus terpenuhi gizinya.
“Mari ibu ibu yang hadir yang memiliki anak balita, ayo aktif ke Posyandu dan Bina Keluarga Balita (BKB) untuk menimbang dan memeriksa tumbuh kembang anaknya secara rutin. Dengan mengikuti BKB, ibu akan diberikan pemahaman bagaimana memberikan pola asuh bagi anak, pemenuhan asupan gizi anak agar terhindar dari bahaya stunting,” ungkap Yusrizal.
Sementara itu Camat Selesai, Yanes Pramanta Sitepu, SSTP mrngucapkan terima kasih atas segala bantuan dan kepedulian yang diberikan Ibu Delia Pratiwi Sitepu dan BKKBN Sumatera Utara.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pembagian lucky draw dengan hadiah utama 2 unit sepeda yang diberikan kepada peserta yang beruntung.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Perhiasan, Perwakilan DPRD Kab. Langkat, Perwakilan Polsek Selesai, Koramil, unsur pemerintahan desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan serta 350 orang masyarakat Desa Perhiasan. (Rh)