Kabanjahe, MPOL; Kepsek SMAN 1 Kabanjahe berinisial EB diduga gelapkan anggaran yang berasal dari Dana BOS TA 2020-2021.
Indikasi itu terungkap karena adanya surat yang ditandatangani pimpinan salahsatu perusahaan konsultan kepada sang oknum Kepsek tertanggal 22 Mei 2023 lalu.
Dalam surat tersebut Ary pimpinan LAVANDA mempertanyakan pembayaran untuk kegiatan assessment terhadap para siswa yang dilakukan dalam dua (2) kegiatan dengan anggaran mencapai RP. 100 juta rupiah.
Dalam suratnya itu, Ary juga minta agar Kepsek EB segera melunasi pembayaran dua kegiatan tersebut, karena hingga tanggal dibuatnya surat oleh Ary.
Pihak SMAN 1 Kabanjahe belum ada membayar kegiatan yang telah dilaksanakan, dengan bukti tranfer rekening sebagai bukti pembayaran.
“Sudah lebih 2 tahun saya menunggu, dan sampai sekarang belum juga dibayarkan. Makanya saya ingatkan pihak sekolah agar segera melakukan pembayaran,” ujar Ary saat dikonfirmsi wartawan, Senin(12/6).
Ditambahkan Ary, meskipun pihak sekolah belum melakukan pembayaran kepada pihaknya. Namun dirinya mendengar, LPJ Sekolah tahun anggaran 2020-2021, telah selesai dipertanggungjawabkan.
“Memang kita ada mengeluarkan kuitansi untuk penagihan, tapi meskipun kita dengar dana sudah dikeluarkan dari kas sekolah, namun hingga kini kami belum ada menerima pembayaran sedikitpun sama sekali,” tandas Ary via seluler.
Kepsek SMAN 1 Kabanjahe EB yang sempat dikonfirmasi wartawan Sabtu (10/6) pagi kemarin membantah tudingan adanya penggelapan dana BOS dan bersikukuh mengatakan, LPJ sekolah sudah selesai diperiksa baik oleh inspektoran juga BPK.
Saat ditanya jika sekolah belum ada melakukan pembayaran dengan bukti transfer lewat rekening, EB mengatakan masalah tersebut sudah selesai dan dirinya sudah bicara dengan Ary.
“Ah tak ada itu bang , sudah lama sekali itu bang, Sayapun sudah bicara dengan Ary. Suruh saja dia datang kesekolah menjumpai saya. Dia itu yang punya hutang dengan saya, jangan begitulah bang,” jawab EB.
Begitupun saat dikirimkan bukti surat permintaan untuk segera melakukan pembayaran dari LAVANDA, atau bakal dilakukan pembatalan terhadap kuitansi penagihan No. 0150 dan kuitansi No. 1052 itu, EB tidak menjawab panggilan telepon dan membalas pesan melalui aplikasi whatsapp wartawan, (12/6). (*)