Medan, MPOL : Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal Rahmat Simatupang membantah bahwa tidak ada anggotanya yang terluka saat hendak menangkap dan menembak mati terduga bandar sabu, Iwan alias Nasib (46).
Pernyataan Kapolres itu berbanding terbalik dengan berita yang beredar di beberapa media yang menyebutkan bahwa salah satu anggota Satres Narkoba Polres Pelabuhan Belawan terluka di bagian tangan sebelah kiri. Luka itu katanya akibat Iwan melawan dan sempat bergumul dengan petugas hingga tangan petugas tersebut tergores terkena sabetan pisau lipat milik Iwan.
Sekarang malah beredar foto tangan kiri sebelah anggota tersebut tampak terluka goresan. Entah itu pasti diduga karena goresan pisau milik Iwan atau karena sesuatu yang lain.
“Oh enggak ada (anggota terluka). Anggota langsung menyelamatkan diri,” katanya di RS Bhayangkara Medan, belum lama ini.
Pernyataan Kapolres sebagai pimpinan di Mapolres Belawan sangat berbeda dengan muatan berita di berbagai media yang isinya seorang personel terluka terkena pisau saat menangkap Nasib.
Diketahui, Iwan alias Nasib (46) yang disebut Satres Narkoba Polres Pelabuhan Belawan sebagai terduga bandar sabu tewas setelah terjangan timah panas dari senpi milik salah seorang petugas menembus leher sebelah kanannya. Peristiwa itu terjadi di Jalan Yos Sudarso, Gang Mafo, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Senin (14/11/2022) sekira pukul 09.30 WIB.
“Pada saat itu tersangka Iwan alias Nasib ada di rumahnya, kemudian anggota melakukan penggerebekan untuk menangkap tersangka, namun tersangka melarikan diri,” kata Faisal Rahmat saat menggelar konferensi pers di RS Bhayangkara Medan, Senin (14/11/2022) sore.
Faisal mengaku pada saat tersangka melarikan diri, petugas melihat tersangka melemparkan sebuah bungkusan ke tanah. Di situ, petugas sebagian mengamankan bungkusan, sebagian petugas lagi berusaha mengejar tersangka.
Setelah diperiksa, kata Faisal, bungkusan tersebut berisi barang berbentuk kristal putih yang diduga adalah sabu-sabu dengan berat kotor 20,91 gram.
“Pada saat anggota melakukan pengejaran, ketika sudah berdekatan, tersangka melakukan perlawanan dengan menggunakan sebuah pisau lipat dan terjadi pergumulan antara tersangka dengan anggota,” katanya.
“Saat itu tersangka berusaha meraih senjata api yang terselip di pinggang anggota sehingga terjadi tarik menarik, sehingga senjata tersebut meletus yang mengenai bagian leher tersangka,” ucapnya. *