Minggu, 08 September 2024

Sopir Truk Key Key Korban Penyerangan-Penganiayaan Minta Polisi Tangkap Semua Pelaku: Saya Trauma

Ardi Yanuar - Sabtu, 04 Mei 2024 17:48 WIB
Sopir Truk Key Key Korban Penyerangan-Penganiayaan Minta Polisi Tangkap Semua Pelaku: Saya Trauma
Ardi.
Direktur PT Key Key, Marionta Tarigan bersama dua sopir yang menjadi korban penyerangan dan penganiayaan memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan.

Pancurbatu, MPOL - Dua sopir dump truk PT Key Key yang menjadi korban keberingasan puluhan pelaku penyerangan, perusakan dan penganiayaan meminta perlindungan kepada Kapolda Sumut, Irjen Agung Setya Imam Efendi dan Kapolrestabes Medan, KBP Teddy JS Marbun. Pasalnya, kedua korban sampai saat ini masih trauma dan ketakutan usai dilempari batu dan ditembak menggunakan senapan angin hingga 'mandi darah'.

Baca Juga:

Peristiwa yang dialami kedua korban terjadi saat keduanya tengah mengemudikan truk melintas di Jalan Jamin Ginting, Dusun V, Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang, Sumut, Jumat (1/3/2024) dini hari.

Korban Ivan Sanzes berharap Polda Sumut dan Polrestabes Medan untuk segera menangkap semua pelaku yang melakukan penganiayaan sadis terhadap dirinya. Menurutnya, para pelaku berjumlah sekitar 50 orang lebih, namun yang ditangkap hanya 5 orang.

Katanya, para pelaku melempari truk yang dikendarainya hingga kacanya pecah. Selain itu, dirinya juga mengalami luka-luka karena terkena tembakan peluru senapan angin di bagian kepala.

"Saya memohon keadilan kepada bapak Kapolda Sumut, bapak Kapolrestabes Medan supaya semua pelakunya ditangkap," harapnya saat diwawancarai Medan Pos, Sabtu (4/5/2024).

"Dan kepada bapak Kejari Deli Serdang supaya pelaku yang sudah ditangkap segera ditetapkan P21," tambahnya.

Sementara korban lainnya, Simon Tarigan mengatakan saat itu dirinya tengah melintas juga di jalan yang sama melihat puluhan orang hendak melakukan penyerangan terhadap dirinya.

"Saya lewat pagi, banyak orang, ramai di situ, (ada yang bilang) ini baru (truk) Key Key, langsung dilempari truk saya. Namun, saya jalan terus, kepala saya dilempari batu, koyak kepala saya," ucapnya.

"Mereka membawa senapan angin, senjata tajam, bawa kayu, semua lah," ungkapnya.

Dirinya juga masih trauma atas kejadian itu. Kata Simon, semua pelaku yang saat itu menyerangnya belum ditangkap. Sangking traumanya, korban kadang kerja kadang tidak.

"Trauma sekali saya, kadang-kadang kerja juga siang, kalau malam saya takut. Saya juga memohon kepada bapak Kapolda supaya yang belum ditangkap agar segera ditangkap dan semua yang sudah ditangkap segera diadili, di P21 kan lah, supaya kami aman di jalan, kita kan cari makan untuk anak istri," harapnya.

Direktur PT Key Key, Marionta Tarigan sangat menyayangkan dengan adanya kejadian penyerangan dan penganiayaan yang dialami karyawannya. Akan tetapi, Marito sangat yakin dan percaya bahwa Kapolrestabes Medan dan Kasat Reskrim tidak akan tebang pilih dalam penegakan hukum.

"Kami memohon supaya kasus ini bisa terungkap dan pelaku-pelaku lainnya yang masih berkeliaran mohon juga untuk ditangkap, karena setahu kami baru 5 pelaku yang ditangkap sampai sekarang," katanya.

Marionta menjelaskan, di waktu yang tidak berjauhan dan terjadi di desa yang sama, truk PT Key Key juga dilempar oleh orang tak dikenal menggunakan bom molotov. Dia menduga bahwa pelemparan bom molotov ada kaitannya dengan kejadian sebelumnya.

"Setelah kejadian itu, besoknya kami membuat laporan ke Polrestabes Medan. Sampai sekarang sejak melapor belum ada perkembangan kasus yang kami ketahui, baik dari pada indikasi siapa pelakunya ataupun penangkapan terhadap terduga pelakunya," ujarnya.

Sebelumnya, Satreskrim Polrestabes Medan telah menangkap lima pelaku penyerangan terhadap sopir truk PT Key Key yang terjadi di Jalan Jamin Ginting, Dusun V, Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang.

Ke lima pelaku yang ditangkap, yakni ketua salah satu ormas berinisial DS (49) warga Desa Durin Simbelang, Gang Bahagia 1, Pancurbatu, Sekjen ormas berinisial ASG (27) warga Dusun III, Desa Namo Riam, Pancurbatu, EG (25) warga Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancurbatu.

Kemudian, BST (24) warga Gang Jambur Desa Durin Simbelang, Pancurbatu dan MS alias C (39) warga Desa Baru, Kampung Batak, Pancurbatu.

Kapolrestabes Medan, Komisaris Besar Polisi (KBP) Teddy Marbun mengatakan ke lima pelaku ditangkap di salah satu posko ormas di Desa Durin Simbelang.

"Ke lima pelaku ini kita tangkap saat tidur di salah satu posko ormas tadi pagi sekira pukul 06.30 WIB dengan sejumlah barang bukti sajam berbagai jenis dan 2 unit senapan angin yang kita amankan," kata Teddy didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba di Mapolrestabes Medan, Selasa (5/3/2024) siang.

Teddy mengungkapkan pelaku DS berperan mengumpulkan anggotanya dan mempersiapkan sajam untuk menyerang. Pelaku ASG berperan membawa samurai dan memberhentikan truk sembari mengancam sopir agar berhenti. Pelaku EG berperan membawa senapan angin dan melakukan penembakan ke arah truk.

Selanjutnya pelaku BST berperan membawa keris di pinggang dan ikut memberhentikan truk sembari melakukan pengancaman dan MS alias C berperan membawa klewang, melempar truk dengan batu dan mengenai kepala sopir.

Dari ke lima pelaku, petugas mengamankan barang bukti 2 pucuk senapan angin, 3 bilah klewang, sebilah pisau, 2 bilah keris, satu buah mercon tembak, 90 buah anak panah terbuat dari besi dan 2 potong baju ormas. *

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ardi Yanuar
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Zahir Ditangkap, Pendukung akan 'Bergerak' ke Polda Sumut
Polres Sergai Lakukan Trauma Healing Kepada Keluarga Korban Penembakan
Polda Sumut PON XXI Hi Tech..! Pengamanan  Setiap Venue Didukung CCTV Bertekhnologi Tinggi
Polda Sumut sita 32,51 kilogram sabu-sabu Dalam Sepekan
Trauma Hingga Tak Berani Bekerja, Guru SD yang Diculik-Disiksa Diduga Pegawai Inalum Minta Perlindungan Kapolda-LPSK
Pria Diduga Pegawai Inalum Culik- Siksa Mantan Istri Siri, Gendang Telinga Korban Pecah Dibogem
komentar
beritaTerbaru