Sabtu, 06 Juli 2024

Ngaku Pengacara Top,Jiplak Tulisan Pribadi Pengacara Senior

Tuah Armadi Tarigan - Selasa, 02 April 2024 18:26 WIB
Ngaku Pengacara Top,Jiplak Tulisan Pribadi Pengacara Senior
Medan, MPOL - Mau tenar menjalankan profesi Pengacara sebenarnya tak harus menjiplak atau meniru tulisan pribadi Pengacara/ advokat senior yang lebih dulu tersohor.

Baca Juga:
Kalau pun mau meniru haruslah beretika minta izin dulu sama pemilik tulisan pribadi tersebut

Mungkin itu himbauan yang bisa dialamatkan kepada Darmawan Jusuf seorang pengacara yang berdomisili di Kota Medan ini

Dalam tulisan profil personalnya yang dimuat dalam website Darmawanyusuf.com, tertulis " Kami melayani client kami dari segi pemahaman hukum maupun peraturan di Indonesia sekaligus melakukan perlindungan hukum baik dalam bidang bisnis maupun kepentingan hukum lainnya dari client kami".

Seterusnya," Melalui service dan pendekatan secara personal touch yang memberikan kenyamanan dan kerahasiaan bagi client dengan senantiasa menjalin kehangatan serta membina hubungan baik dengan client, kami mendapatkan reputasi dan kepercayaan dari ratusan perusahaan besar dan kecil baik industri, trading maupun secara person."

Dalam tulisan pribadinya, Darmawan mungkin ingin mengenalkan kepada publik bahwa sosok pribadinya seorang pengacara yang harus bersikap melayani dan menangani perkara.Bahkan dalan tulisannya, Darmawan memperkenalkan dirinya satu dari 50 Kantor Pengacara/ Hukum terbaik Tahun 2019.

Tetapi ironisnya, tulisan pribadi Darmawan tersebut sama persis dengan tulisan tangan pengacara Ali Leonardi yang dimuat dalam website Alileonardi.com yang sudah ada sejak 2009 silam.

" Iya tulisan pribadi Darmawan itu sama persis dengan tulisan pribadi saya di website Alileonardi.com," ujar Pengacara Ali Leonardi saat dihubungi awak media, Selasa (2/4/2024)

Ali Leonardi yang sudah menangani ribuan perkara itu tidak mempersoalkan tulisan tangannya dijplak orang lain, asalkan menjunjung tinggi etika

" Kalau mau menjiplak atau meniru ya pakai izinlah. Apalagi dia seorang intelektual," ujar pemilik website DNAberita.com tersebut sambil tertawa

Menurut Ali Leonardi yang biasa disapa Bang Ali itu, persaingan antar pengacara wajar- wajar saja.Tapi harus beretikalah, termasuk mengadopsi karya orang lain.

Apakah persoalan itu akan berlanjut ke proses hukum, Ali Leonardi bilang gak sampai segitunyalah. " Gaklah, kita hanya mengingatkan bahwa seorang intelektual itu harus menjunjung etika dan moral," ujar pengacara keturunan Jepang itu.

Terpisah Darmawan Yusuf saat dihubungi awak media melalui telp 08510535XXXX dan via WhatsApp belum menjawab (pung )

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Baringin MH Pulungan
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru