Senin, 23 Desember 2024

OJK: Perdagangan Saham Capai Rp11,43 Triliun, Tertinggi dalam 2 Tahun Terakhir

Marini Rizka - Jumat, 20 Desember 2024 16:31 WIB
OJK: Perdagangan Saham Capai Rp11,43 Triliun, Tertinggi dalam 2 Tahun Terakhir
Medan, MPOL - Pengumpulan dana melalui emisi di Pasar Modal dari perusahaan-perusahaan asal Sumatera Utara mencapai Rp2,28 triliun. Penghimpunan ini melibatkan 11 perusahaan yang melaksanakan IPO, 1 perusahaan yang menerbitkan obligasi, serta 5 entitas usaha yang memanfaatkan skema pendanaan kolektif (securities crowdfunding/SCF).

Baca Juga:
Pada tahun 2024, OJK bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengidentifikasi satu perusahaan dari sektor Pendidikan yang berpotensi melaksanakan IPO di Sumatera Utara pada 2025. Bertambahnya jumlah emiten saham di wilayah ini diharapkan dapat mendorong dinamika investasi lokal serta memperkuat ekosistem pasar modal di tingkat daerah.

OJK terus mendorong perusahaan-perusahaan sawit di Sumatera Utara untuk melakukan IPO sebagai langkah strategis dalam pengembangan komoditas sawit. Dengan melantai di bursa, perusahaan dapat meningkatkan akses pendanaan yang lebih luas dan transparan, sehingga dapat mendukung ekspansi bisnis serta meningkatkan daya saing industri sawit di pasar global.

OJK juga berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM dari sisi pasar modal. Salah satunya dengan mendukung pemanfaatan SCF kepada UMKM agar dapat "naik kelas" dan bahkan berkembang kedepannya untuk dapat masuk ke dalam Papan Akselarasi Bursa. Pada tahun 2024, OJK beberapa melakukan sosiasilasi SCF kepada Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumatera Utara (14/11) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sumatera Utara (11/12).

Perkembangan investor di Pasar Modal telah menunjukkan pergerakan yang signifikan dari segi akses keuangan, sejalan dengan kemajuan teknologi dan penyediaan informasi keuangan. Hingga Oktober 2024, terdapat total 608.599 single investor identification (SID) atau akun investor tercatat di Sumatera Utara, mencerminkan pertumbuhan sebesar 20,57 persen yoy. Dalam konteks instrumen investasi, reksadana menjadi pilihan yang dominan dengan jumlah investor terbanyak, mencapai 572.598, sementara instrument dengan pertumbuhan rekening tertinggi adalah Saham sebesar 20,57 persen yoy.

Berdasarkan golongan umur, distribusi rekening SID terbesar di Sumatera Utara terdapat pada golongan umur 18 s.d. 25 tahun atau lebih dikenal dengan demografi generasi Z, yaitu sebesar 34,92 persen dari total SID, diikuti dengan golongan umur 26 s.d. 30 tahun yang merupakan irisan antara generasi Z dan generasi Y (milenial), yaitu sebesar 23,27 persen. Selanjutnya, untuk golongan umur 31 s.d. 40 atau generasi Y memiliki porsi sebesar 23,57 persen dan untuk golangan umur 41 s.d. 100 atau campuran antara generasi X dan generasi baby boomer memiliki porsi paling kecil yaitu sebesar 18,24 persen.

Distribusi ini mencerminkan peran dominan generasi muda, terutama generasi Z yang tumbuh di era digital, dalam ekosistem pasar modal di Sumatera Utara, Hal ini menunjukkan bahwa demografi muda menjadi kunci penggerak utama pertumbuhan pasar modal di Sumatera Utara.

Jumlah saham yang dimiliki oleh investor (kepemilikan saham) di Sumatera Utara bertumbuh 12,55 persen secara yoy. Dilihat berdasarkan jenisnya, kepemilikan saham dari investor perorangan mengalami pertumbuhan sebesar 8,71 persen yoy. Sementara investor berjenis institusi/perusahaan mengalami pertumbuhan sebesar 35,41 persen yoy.

Kegiatan perdagangan saham oleh investor di Sumatera Utara pada Oktober 2024 menunjukkan peningkatan, terlihat dari besarnya total nilai transaksi jual dan beli saham bulanan yang mencapai Rp11,43 triliun atau tertinggi dalam 2 tahun terakhir. Secara kumulatif tahunan (Januari s.d. Oktober 2024), akumulasi nilai transaksi saham tercatat sebesar Rp81,77 triliun, dengan rata-rata bulanan mencapai Rp8,18 triliun, meningkat 5,32 persen yoy dibanding periode yang sama tahun lalu.***

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
beritaTerkait
OJK Terima 1.360 Pengaduan Masyarakat di Tahun 2024
Total Piutang Sektor IKNB Sumut Capai 23,22 Triliun, Tumbuh 7,59 persen yoy
Kredit Produktif Sumut Capai Rp193,27 Triliun, Tumbuh 7,66 persen yoy
Otoritas Jasa Keuangan Terus Berperan Penting dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Sumut 
OJK Provinsi Sumatera Utara Gelar Diskusi Terarah Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Sumut Bersama Media
OJK Dorong Inovasi dan Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara melalui SEFI 2024
komentar
beritaTerbaru