Senin, 23 Desember 2024

Bappebti Dorong Perdagangan Emas Fisik Secara Digital Untuk Indonesia Emas 2045

Jalaluddin Lase - Selasa, 17 Desember 2024 06:46 WIB
Bappebti Dorong Perdagangan Emas Fisik Secara Digital Untuk Indonesia Emas 2045
Bappebti menggelar agenda ‘Literasi dan Pameran Emas Fisik secara Digital’ di Tangerang, Banten.(ist)
Tangerang, MPOL - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menggelar agenda 'Literasi dan Pameran Emas Fisik secara Digital' di Tangerang, Banten kemarin, Jumat (13/12).

Baca Juga:
Acara mengusung tema "Perdagangan Emas: Dongkrak Kinerja Perdagangan Berjangka Komoditas (PBK) dan Dorong Inovasi Ekspor".
"Perdagangan emas fisik secara digital memberikan kemudahan, kecepatan, dan efisiensi bagi masyarakat. Perdagangan emas fisik secara digital dapat mendorong optimalisasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK).

Peningkatan kinerja PBK melalui penguatan transaksi multilateral berbasis komoditas, termasuk emas akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045. Dengan adanya regulasi yang jelas pula, Bappebti memastikan bahwa transaksi emas fisik dilakukan dengan jaminan 1:1 atau jumlah emas yang ditransaksikan sama dengan yang tersimpan di pengelola tempat penyimpanan (depository)," jelas Kepala Bappebti Kasan di tempat terpisah.

Agenda 'Literasi dan Pameran Emas Fisik' dibuka Sekretaris Bappebti Olvy Andrianita secara langsung. Olvy menyatakan, perdagangan emas sudah lama dikenal masyarakat. Dahulu, masyarakat berdagang emas secara konvensional. Seiring berkembangnya teknologi, perdagangan emas konvensional tersebut bertransformasi menjadi perdagangan emas fisik secara digital melalui lokapasar (marketplace).
Dengan demikian, masyarakat dapat bertransaksi emas dengan lebih mudah, cepat dan murah.

Lebih lanjut, Bappebti mencatat adanya peningkatan yang signifikan volume dan nilai transaksi emas pada Januari--November 2024. Kenaikan nilai transaksi mencapai Rp53,3 triliun (meningkat 556 persen) dibandingkan periode yang sama 2023 yang sebesar Rp8,1 triliun. Volumenya mencapai 43,9 ton (meningkat 430,6 persen) dibandingkan periode yang sama pada 2023 yang sebesar 8,3 ton.

Olvy memproyeksikan kenaikan 10--20 persen, baik volume maupun nilai transaksinya. Hadir sebagai narasumber diskusi Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan PBK Tirta Karma Senjaya, Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan Andri Gilang, Analis Kebijakan Ahli Madya Bidang Ekonomi Digital Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Danang Sri Wibowo, Ketua Perkumpulan Pedagang Emas Digital Indonesia (PPEDI) Anang Samsudin, dan perencana keuangan sekaligus pemengaruh (influencer) Annisa Steviani.

Sebagai bagian dari acara ini, hadir sekitar 200 peserta yang terdiri dari pelaku usaha, ekosistem perdagangan berjangka, akademisi, dan masyarakat umum. Pameran perdagangan emas fisik secara digital oleh pedagang yang telah berizin Bappebti turut memeriahkan acara ini, memberikan gambaran langsung kepada masyarakat mengenai transaksi emas fisik secara digital yang aman dan tepercaya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Jalaluddin Lase
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Bappebti dan ICDX Sebut Pentingnya Kepatuhan Perusahaan Pialang Berjangka
Bappebti Dorong Transformasi Digital Industri PBK,  ICDX Sebut Perlunya Digitalisasi Ekosistem
ICDX dan Bappebti Sosialisasikan  Bursa CPO di Pekanbaru
Mengenal Lindung Nilai (Hedging) di Perdagangan Berjangka Komoditi
Pemerintah Blokir 1.855 Situs Perdagangan Berjangka Komoditi Ilegal
komentar
beritaTerbaru