64 Pengembang Perumahan Ikuti Program Sikasep dan Sikumbang di Medan

Kamis, 6 Februari 2020 | 12:44 WIB

Medanposonline.com – Dalam menyongsong pengadaan rumah pra sejahtera di tengah-tengah masyarakat luas khusus, maka sudah saatnya era aplikasi di handpone android harus dilakukan.

Untuk itulah Himpunan PengembangPermukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPERRA) Sumut bekerja sama dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) melakukan seminar sosialisasi sehari yang dilaksanakan di Saka Hotel Jalan Ringrood Gagak Hitam, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (5/2/2020).

Acara yang dihadiri oleh pihak kementrian bidang perusahaan umum perumahan rakyat dari Jakarta serta pengurus HIMPERRA Sumut itu, diikuti 64 developer se-Sumut, BTN, IBank Zymut, BNI dan BRI.

Dalam acara tersebut, pihak HIMPERRA Sumut fokus pada penyampaian sistem aplikasi online yang mana saat ini lagi booming lewat Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (Sikasep). Selain itu Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang).

Sekretaris HIMPERRA Sumut, Abdi Hidayat bersama Harun Nur SH.Mj, Faisal Azhari SE dari Kementerian Bid PUPR mengatakan, saat ini dua aplikasi online ini diperkenalkan pada para pengembang agar dalam mencari rumah yang bersifat KPR lewat online tak susah lagi seperti di zaman manual beberapa tahun lalu.

Dalam pertemuaan tersebut, HIMPERRA dan PPDPP menghimbau partisipasi dan dukungan kepada seluruh pengembang melalui asosiasi dan bank pelaksana untuk menyukseskan aplikasi yang sudah diluncurkan oleh Kementerian PUPR melalui PPDPP pada tanggal 19 Desember lalu, yaitu SiKasep, Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan.

Melalui aplikasi yang diluncurkan ini pengembang dapat mengakses secara langsung perumahan yang mereka inginkan dan memilih bank pelaksana sesuai dengan yang diinginkan dan menunggu proses pengesahannya oleh perbankan.

Diharapkan dengan diluncurkannya apikasi ini pengembang dapat mengisi dan mendaftarkan semua perumahan yang dibangunnya kepada sistem ini.

Mulai dari tanah kavling, siteplan, rumah yang baru dibangun, rumah yang sudah dibangun dan rumah yang sudah terjual maupun yang masih tersedia.

“Dengan data yang lengkap dari pengembang, masyarakat dapat memilih perumahan yang diinginkan sesuai dengan data yang ada,” kata Abdi menjelaskan.

Dikatakan, saat ini para pihak pengembang terus mencari lokasi pinggiran yang bisa mengembangkan bisnis perumahannya. Jadi dengan adanya dua aplikasi ini, pihak pengembang bisa membeli rumah tersebut dengan harga terjangkau baik itu langsung ataupun kredit.

“Dengan dua aplikasi ini, bukan untuk menyulitkan para pengembang, namun ingin membantu dalam hal perumahan sehingga bisa tertutupi kuota yang dibutuhkan sesuai dengan keinginan masyarakat,” kata Abdi serius.

Artinya para pengembang harus tau terlebih dahulu lokasi perumahan, sehingga bisa diaplod oleh para pembeli nantinya.

Selain itu, para pengembang sangat membutuhkan kuota dengan perumahan yang bagus. Begitu juga dengan masyarakat disetiap daerah, juga membutuhkan khususnya hunian bagus, maka sudah perlu dilakukan pembangunan rumah secara benar.

“Untuk itulah kedua aplikasi ini begitu penting untuk dikerjakan para pengembang di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya. (Ms)