P.Siantar, MPOL -Pada Februari 2024, Kota Pematangsiantar mengalami inflasi 0,34 % (mtm ), sedangkan Kabupaten Labuhan Batu mengalami inflasi lebih tinggi yakni, 1,37 % (mtm )
Baca Juga:
Hal tersebut dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar Muqorobin didampingi Kamaruzzaman Tarigan Kanit Pengelolaan Uang Rupiah pada temu media di Botanica Cafe Jl. Maluku Atas, Pematangsiantar, Selasa (05/03/2024).
Dijelaskan Muqorobin, tekanan inflasi pada kedua daerah tersebut disebabkan oleh peningkatan harga pada cabai merah, beras dan daging ayam ras.
Terbatasnya pasokan akibat belum berlangsungnya panen serta terjadinya kenaikan harga pakan menjadi faktor yang mendorong kenaikan harga.
Selanjutnya, kata Muqorobin, perkembangan inflasi secara historis terjadi peningkatan tekanan inflasi sejak berlangsungnya
Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriyah.
Berdasarkan komoditasnya, terdapat beberapa komoditas yang kerap kali berulang menyumbang terjadinya inflasi pada saat Idul Fitri seperti, daging ayam ras, bawang merah, dan tomat.
Kemudian langkah-langkah extra effart perkembangan inflasi daerah seperti melaksanakan operasi pasar, sidak dalam memastikan keterjangkauan harga melibatkan stakeholder, menyusun neraca komoditas pangan strategis oleh dinas/OPD terkait, memperluas kerja sama antar daerah terutama untuk daerah surplus/defisit
dalam menjaga ketersediaan suplai komoditas daerah, implementasi program pangan mandiri pekerjaan misalnya cabai untuk mengantisipasi tingginya permintaan diakhir tahun.
Lalu, menjaga ekspektasi hanya dimasyarakat melalui himbauan belanja bijak dan statmen positif Kepala Daerah, tokoh masyarakat, pemuka agama, dan lain-lain.Memperkuat sinergi TPID melalui High Level Meeting, rapat koordinasi antar daerah serta Capacity Building, pemanfaatan platform perdagangan digital untuk memperlancar distribusi, dan memperkuat sarana dan prasarana distribusi seperti produk hasil panenan daya dukung aksibilitas.
Sementara, menurut Muqorobin, perkembangan perbankan di wilayah kerja (Wilker) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar atau SisibatasLabuhan pada Januari 2024, total asset perbankan di SisibatasLabuhsn tumbuh sebesar 15,8% (yoy).
Berdasarkan penghimpunan dananya, kinerja
perbankan di SisibatasLabuhan juga mengindikasikan tren membaik dengan tumbuh mencapai 13,5% (yoy).
Perkembangan DPK tersebut utamanya dipengaruhi oleh akselerasi Giro dan Deposito yang masing-masing tumbuh sebesar 40,4% (yoy) dan 38,3%
(yoy). Sementara itu, tabungan mengalami sedikit perlambatan dengan mengalami kontraksi sebesar -2,4% (yoy)
Sampai Januari 2024, kredit di SisibatasLabuhan meningkat sebesar 11,6% (yoy) dibandingkan Januari 2023 di tengah risiko kredit yang terjaga dengan perkembangan NPL (Non Performing Value) sebesar 1,9%.
Berdasarkan lapangan usaha, Kredit di SISIBATAS LABUHAN didominasi oleh sektor pertanian (42,56%) dan perdagangan (42,81%).
Sedangkan untuk pelayanan penukaran uang rupiah menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) dengan Semarak Rupiah
Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024 membuka jadwal layanan kas pada tanggal 18 Maret di Pasar Horas, dan pada tanggal 19 Maret di Pasar Perluasan, TF anggal 20 Maret di Kompleks Mega Land.
Selanjutnya, tanggal 21 Maret di Beringin KM-10 depan rumah makan TOP, tanggal 26 Maret hingga 5 April 2024 di kas keliling terpadu Tugu Becak di Kota Pematangsiantar. " Masyarakat yang ingin menukar pecahan rupiah dengan mekanisme penukaran masyarakat melakukan pendaftaran dan menentukan lokasi penukaran
menggunakan Aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR) pada
website www.pintar.bi.go.id, dan pemberian layanan secara go-show bagi masyarakat yang tidak melakukan pendaftaran di PINTAR dapat dilakukan selama kuota masih tersedia, pungkas Muqorobin. **
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News