TMMD Ke 115 ‘Berkat’ Di Hasinggaan Samosir Merdekakan Desa Terisolir Dalam Penantian 20 Tahun, Oleh : Darwin Manalu

Sabtu, 12 November 2022 | 18:28 WIB

 

Diujung pengharapan, air mata penantian bertahun-tahun menjadi ‘berkat’ bagi warga Desa Hasinggaan Kecamatan Sianjur Mulamula Kabupaten Samosir Sumatera Utara.

Bukan karena matahari yang berputar menentang arah. Bukan karena hari yang terlupa bergerak maju. Bukan karena ombak yang tak kembali dari pesisir. Juga bukan kepompong yang tak menjadi kupu-kupu. Tapi sekedar jawaban dari sebuah penantian.

TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 0210/TU ke 115 yang dipusatkan di Desa Hasinggaan menjadi doa terkabul bagi 1.173 warga yang menghuni salah satu desa terisolir di Kecamatan Sianjur Mulamula itu.

Secara nasional, TNI bersama Pemerintah Daerah melalui program pembangunan dibidang insfrastruktur saling menopang untuk kemajuan masyarakat di desa terpencil.

Selama bertahun-tahun warga hasinggaan selalu menggunakan transportasi danau memakai perahu kapal untuk berinteraksi dan memasarkan produk hasil pertanian ke desa tetangga maupun ke kota pangururan.

Pun juga dirasakan para pelajar SMP dan SMA untuk melanjutkan pendidikan. Mereka harus indekos di pusat Ibukota Samosir Pangururan untuk menghemat biaya.

” Ya itu benar, kami harus indekos di pangururan. Sekali seminggu pulang kampung. Sabtu pulang, Minggu berangkat lagi. Begitulah setiap minggunya,” tutur Ani boru Simanjorang pelajaran SMA berkisah.

Selain indekos, sebagian besar lagi para pelajar numpang dirumah tetangga di Kota Pangururan

” Harus ke pangururan melanjutkan sekolah. Tidak mungkin pulang pergi setiap harinya. Jarak dari hasinggaan ke pelabuhan pangururan kurang lebih 50 menit. Dari pelabuhan menuju pangururan harus naik angkot lagi untuk tiba ke sekolah atau rumah kos-kosan,”derai P. Simarmata (45) salah seorang orang tua pelajar.

Dua kapal penyebrangan milik warga beroperasi setiap pagi ke pangururan untuk meladeni rutinitas masyarakat.

Untuk tarif/ongkos bagi masyarakat umum sekali menyeberang dipatok 25 ribu per orang. Untuk pelajar SMP/SMA ditarif 14 ribu pulang pergi.

” Setiap hari sabtu kapal penyeberangan sudah harus menunggu pelajar di pelabuhan Aek Rangat Pangururan,” sebut simarmata.

Tim Wasev Mabes TNI AD yang dikomandoi Wadan Pusterad Mayjend TNI Ilyas Alamsyah Harahap didampingi Danrem 023/KS Kolonel Dody Trwinarto bersama Bupati Samosir Vandiko Gultom, Dandim 0210/TU Letkol Hari Sandra saat meninjau pelaksanaan TMMD ke 115 di Desa Hasinggaan.(ist)

Mimpi bertahun-tahun agar terbuka akses darat serasa tidak ada harapan lagi, karena Desa Hasinggaan persis berada dibawah lereng perbukitan berbatu dan terkendala pembebasan lahan.

Air mata kebahagiaan mengalir saat TMMD pertama kali tahun 2021 hadir di Desa Hasinggaan yang sasaran fisiknya membuka jalan sepanjang 800 meter dengan lebar 6 meter.

Kala itu, jalan yang dibuka sebatas menghubungkan Desa Hasinggaan ke Desa Bonan Dolok yang merupakan pintu masuk akses darat ke hasinggaan. Jaraknya kurang lebih 3 KM.

Walau masih belum sempurna, bagi warga hasinggaan pembukaan jalan oleh TMMD itu sudah merupakan berkat. Karena sudah bisa dilalui kendaraan roda dua (motor) walau medannya masih cukup parah untuk berinteraksi ke desa tetangga.

” Terima kasih kepada TNI yang sudah membuka jalan setelah 20 tahun lebih diusulkan masyarakat,”kata Kepala Desa (Kades) Hammat Sagala.

Setelah itulah warga Desa Hasinggaan berani membeli si kuda besi (motor) sebagai alat transportasi untuk mengangkut hasil pertanian.

Kami tidak mau menyalahkan pemerintah karena tidak membuka jalan. Masyarakat yang harus disalahkan karena tidak mau menyerahkan tanahnya.

” Masyarakat sadar dan iri kepada desa lain. Desa lain maju, kenapa kami tidak ada pembangunan. Akhirnya dengan kesadaran itu masyarakat memberikan tanahnya tanpa ganti-rugi,” urai Hammat.

Rindu akan terbukanya jalan yang bergelora di dalam sanubari setiap warga hasinggaan membuat kesepakatan bersama tanpa mengharapkan ganti rugi lahan untuk pembukaan jalan tembus ke jantung desa. Melalui pemerintah desa mengusulkan proposal ke Camat Sianjurkan Mulamula untuk diteruskan ke Bupati Samosir.

” Bersama tokoh masyarakat kami antarkan proposal untuk melanjutkan pembukaan jalan. Itulah mimpi dan harapan kami, agar Bupati Samosir terbuka hatinya untuk melanjutkan pembukaan jalan tersebut,” cerita Hammat Sagala penuh harapan saat wartawan turun ke Hasinggaan, Jumat (28/10/2022).

Sepanjang 2 KM akses jalan darat sudah dibuka TNI dalam kurun waktu 2 tahun di Desa Hasinggaan.

Menurut Hammat, Jembatan Sitapigagan di Desa Bonan Dolok harus dibangun. Karena jembatan Sitapigagan merupakan kunci akses penghubung pembukaan jalan TMMD tahun 2021-2022.

Bila jembatan itu tidak dibangun, akan sia-sia pembukaan jalan TMMD ke 115. ” Jembatan itulah kunci akses penghubung dua desa saling berdekatan untuk bisa dilalui kendaraan roda empat terkoneksi ke daerah lain melalui jalur darat. Bila sudah dibangun, akan memudahkan masyarakat berinteraksi dan menjual hasil pertanian, sehingga perputaran ekonomi di Desa Hasinggaan cepat maju,” harapnya.

Dimana ada harapan, impian akan menjadi kenyataan. Warga pinggiran Danau Toba yang didominasi lima marga (Simanjorang, Simandalahi, Sagala, Sinaga, Simarmata) Itu akhirnya bernafas lega.

Tepatnya pada hari Selasa tanggal 11 Oktober 2022 doa pengharapan masyarakat Desa Hasinggaan kembali dikabulkan.

Bupati Samosir Vandiko Gultom, ST resmi membuka pelaksanaan TMMD ke 115 Kodim 0210/TU tahun 2022 yang dipusatkan di Desa Hasinggaan.

Pemerintah Kabupaten Samosir bersama masyarakat mendukung sepenuhnya pelaksanaan TMMD ke 115 yang dipusatkan di Desa Hasinggaan.

Merupakan daerah terpencil dan terisolir, dimana akses jalan sampai saat ini masih ditempuh melalui jalur danau. Akan tetapi merupakan desa yang potensial dibidang pertanian.

Penghasil bawang merah dan hasil pertanian lainnya seperti, jagung dan padi yang pendistribusiannya ke desa tetangga dan kecamatan melalui kapal/perahu kayu.

” Dengan dibukanya jalan ini, maka akan membuka akses yang dapat menghubungkan antar desa bahkan antar kabupaten (dairi) menuju karo dan medan dari bibir pantai Danau Toba. Dimana jalan itu sudah dibuka Kabupaten Dairi,” kata Vandiko Gultom saat membuka TMMD ke 115 tanggal 11 Oktober 2022.

Dandim 0210/TU Letkol Hari Sandra menjelaskan, pelaksanaan TMMD ke 115 di Desa Hasinggaan fokus pekerjaan fisik sepanjang 1.200 meter, pembuatan 5 unit gorong-gorong, pembuatan 2 unit jembatan darurat dan pembuatan Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 500 meter.

Serta pelaksanaan kegiatan non fisik berupa, penyuluhan PBBN, Penyuluhan Wawasan Nusantara, Penyuluhan Hukum, Penyuluhan Narkoba, Penyuluhan KB dan Penyuluhan Stunting yang bekerjasama dengan OPD Pemkab Samosir.

Dansatgas Letkol Hari Sandra juga menyebut personel teritorial gabungan yang terjun dalam pelaksanaan TMMD 115, terdiri dari 150 personel.

Terbagi Kelompok Komando 15 orang, Asistensi (TNI, Polri dan Pemda) 25 orang, SSK 110 orang melibatkan TNI AD 83 orang, AL 5 orang, AU 2 orang, Zipur 10,Polri 10 orang dan masyarakat lokal 10 orang setiap harinya. Peralatan yang diturunkan, Excavator, Louder, Breaker serta peralatan lainnya.

Puncak kegembiraan masyarakat terlihat ketika Tim Wasev Mabes TNI AD yang dipimpin Mayjend TNI Ilyas Alamsyah dan rombongan bersama Bupati Samosir Vandiko Gultom, ST, Danrem 023/KS Kolonel Dody Trwinarto, Dandim 0210/TU Letkol Hari Sandra, Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon dengan naik motor meninjau langsung kondisi lapangan tanggal 28 Oktober 2022.

” Berdasarkan kunjungan hari ini, progres pekerjaan TMMD ke 115 sudah berjalan di atas 85 persen. Tadi sudah saya sampaikan kepada Dandim, agar pelaksanaan pekerjaan fisik selesai tepat waktu, agar secepatnya dapat dinikmati masyarakat,” ujar Wadan Pusterad Mayjend Ilyas Alamsyah dihadapan warga di Posko TMMD ke 115.

Kepada Bupati Samosir Vandiko Gultom, Ilyas berpesan agar tahun depan pekerjaan ini dievaluasi untuk tahap peningkatan.

Dansatgas Letkol Hari Sandra menguraikan bahwa proses pelaksanaan pekerjaan fisik akan tuntas sebelum penutupan.

Sementara pelaksanaan non fisik berupa penyuluhan akan mulai dilaksanakan awal Nopember 2022.

Bupati Vandiko pada saat itu merespon pertanyaan tentang jembatan Sungai Sitapigagan yang merupakan kunci keberhasilan pembukaan jalan TMMD ke 115 untuk bisa dilalui kendaraan roda empat.

” Itu benar, jembatan itu kunci keberhasilan pembukaan jalan ini. Tahun depan akan kita anggarkan untuk pembangunan jembatan,”bebernya.

Tidak terasa pelaksanaan TMMD ke 115 di Desa Hasinggaan berakhir. Selama 30 hari pelaksanaan sasaran fisik dan non fisik tuntas tepat waktu.

Danrem 023/KS Kolonel (Inf) Dody Triwinarto didampingi Dandim 0210/TU Letkol Hari Sandra secara resmi menutup pelaksanaan TMMD ke 115.

” Terimah kasih kepada semua pihak, yakni Forkopimda, tokoh masyarakat, Satgas lintas sektoral dan Pemkab Samosir atas suksesnya pelaksanaan TMMD ke 115 tuntas tepat waktu dan sesuai target, “kata Pangdam I/BB Mayjend Daniel Chardin yang disampaikan Danrem 023/KS Letkol Dody Triwinarto pada acara penutupan tanggal 9 Nopember 2022.

TMMD lahir untuk membantu masyarakat di daerah terpencil. Kemanunggalan TNI menjadi sarana membangun NKRI untuk rakyat lebih maju dengan menerapkan pola gotong-royong dan saling bahu membahu.

TNI juga hadir untuk mengatasi kesulitan rakyat dipelosok-pelosok desa khususnya dibidang insfrastruktur jalan dan jembatan.

Dody berpesan agar jalan yang sudah dibuka, dijaga dan dipelihara dengan baik. Masyarakat harus saling merawat jalan yang sudah dibuka agar bisa digunakan dalam jangka waktu lama.

Dansatgas TMMD ke 115 Letkol Hari Sandra memastikan kedatangan prajurit teritorial Korem 023/KS ke Desa Hasinggaan bukan hanya membangun sasaran fisik.

Berbagai kegiatan non fisik seperti penyuluhan-penyuluhan juga diprogramkam sebagai bentuk sinergitas TNI dengan masyarakat.

Sasaran fisik TMMD ke 115 membuka jalan sepanjang 1.200 meter dengan lebar 8 meter, membuat Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 500 meter, membangun 5 unit gorong-gorong dan membangun dua unit jembatan darurat telah tuntas.

Danrem 023/KS Kolonel Dody Triwinarto bersama rombongan didampingi Bupati Samosir Vandiko Gultom, Dandim 0210/TU Letkol Hari Sandra menaiki motor trail menuju Desa Hasinggaan dalam penutupan TMMD ke 115.(ist)

Untuk sasaran non fisik, pelaksanaan 8 program penyuluhan, seperti penyuluhan Hukum,Narkoba, Perkonomian, WASBANG, PPBN, Kesehatan, Stunting, POSYANDU, POSBINDU & PTM dan penyuluhan KB-KESEHATAN juga tuntas dengan baik.

” Semua berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Baik pelaksanaan kegiatan fisik dan non fisik. Terimah kasih kerjasama yang baik kepada jajaran kepolisian, dinas terkait Pemkab Samosir, masyarakat atas terlaksananya TMMD ke 115 tepat sasaran. Semoga program pelaksanaan fisik dan non fisik nantinya akan membawa perubahan untuk lebih maju bagi warga Desa Hasinggaan,” sebut Dandim Letkol (Inf) Hari Sandra.

Bupati Vandiko apresiasi kinerja Satgas dan tim TMMD ke 115 di Kabupaten Samosir. Diharapkan pembukaan akses jalan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

” Pemkab Samosir sangat mendukung program TMMD. Saya sangat senang dan puas. Tahun depan diharapkan masih ada program TMMD di Samosir dan memilih lokasi yang paling urgent untuk dibuka. Terima kasih kepada TNI dan tim yang telah sukses menyelesaikan pelaksanaan TMMD ke 115,”ungkapnya.

Vandiko meminta kepada masyarakat agar menjaga dan memelihara jalan yang sudah dibuka. Sehingga apa yang telah dikerjakan TNI dapat bertahan lama.

Anggota DPRD Samosir Parluhutan Samosir yang ikut turun pada acara penutupan TMMD ke 115 mengakui perjuangan TNI/Polri membuka jalan di Desa Hasinggaan.

Katanya, program TMMD sejalan dengan visi-misi Bupati Samosir mewujudkan impian masyarakat semakin maju.

Tahun depan melalui anggaran APBD Samosir tahun 2023 akan menganggarkan peningkatan jalan yang sudah dibuka melalui program TMMD.

Kembali ke Hammat Sagala, semua warga Desa Hasinggaan mengucap syukur atas berkat telah dibukanya jalan yang selama ini didambakan masyarakat. Kerinduan akan pembangunan di desa kami semakin dekat.

Masyarakat pun semakin bersemangat mengolah lahan pertaniannya. Karena sudah cepat menjual hasil pertanian ke desa tetangga dan kecamatan melalui jalur darat.

Potensi-potensi alam yang ada di Desa Hasinggaan yang selama ini belum tersentuh akan tersentuh.

Diakuinya, Desa Hasinggaan memiliki banyak potensi wisata yang perlu dikembangkan. Memiliki banyak air terjun serta panorama alam keindahan Danau Toba.

Kalau nantinya Bupati Vandiko melanjutkan pembukaan jalan hingga tembus ke perbatasan Kabupaten Dairi.

Dan membangun jembatan diatas Sungai Sitapigagan yang merupakan pintu masuk akses darat roda empat.

Desa Hasinggaan akan kembali seperti dahulu kala, ramai dan menjadi tempat persinggahan para saudagar-saudagar yang datang dari dairi dan tongging untuk berinteraksi melalui jalur danau.

Sekarang, akses jalan darat sudah dibuka, apalagi kalau sudah tembus ke dairi. Masyarakat di Kecamatan Sianjur Mulamula akan memilih melintasi hasinggaan bila ingin berinteraksi ke medan dan kabupaten tetangga lainnya (pakpak, simalungun, karo).

” TMMD ke 115 merupakan berkat bagi warga Desa Hasinggaan. Mimpi menjadi kenyataan setelah 20 tahun ditunggu. Terima kasih kepada TNI/Polri dan Bupati Samosir yang telah memerdekakan kami dari ketertinggalan melalui pembukaan akses jalan darat. Kemanunggalan TNI sangat membantu daerah-daerah terpencil untuk kemajuan NKRI. Sentuhan pembangunan akan dirasakan masyarakat Desa Hasinggaan setelah pelaksanaan TMMD ke 115. Masyarakat akan semakin bersemangat untuk kemajuan,” derai Hammat penuh harapan.