Pertemuan dua king maker pak Jokowi dan ibu Megawati Soekarno Putri di Rakernas PDIP membuat semangat dan motivasi ke peserta Rakernas.
Dalam sambutan di Rakernas PDIP, Jokowi mengatakan ada kesempatan besar Indonesia masuk jajaran negara maju 13 tahun mendatang. Dia menekankan hal itu bisa terwujud jika perencanaan mulai dipersiapkan.
Pak Jokowi menyatakan, pemimpin kedepan harus pemberani dan punya nyali, itu ada di Pak Ganjar, jadi jelas pak Jokowi mendukung pak Ganjar sebagai Capres di 2024.
Tahapan demi tahan
Pemilu 2024 mulai berjalan, Capres sudah dideklarasikan diantarannya :
1).Pak Ganjar Pranowo oleh PDIP, PPP , Hanura, menyusul PAN, dan kemungkinan besar Golkar
2).Pak Prabowo, oleh Gerindra dan PKB.
3).Anis Baswedan oleh Nasdem , Demokrat, dan PKS.
Bila ketiga Capres ini bertarung diperkirakan pemenannya Pak Ganjar Pranowo diurutan pertama, diikuti Pak Prabowo dan Pak Anis Baswedan.
Kemungkinan besar akan terjadi 2 putaran untuk Pilpres. Dua King Maker, baik pak Jokowi, maupun ibu Megawati Soekarno Putri pasti bekerja keras untuk merebut suara Demokrat, Nasdem dan PKS.
Peran lobby lobby di tingkat DPP dan grasroud sangat menentukan kemenang di putaran ke 2 ini.
Kecenderungan lobby lobby ke partai dimungkinkan di petakan. Misal PPP dan PAN melobby PKS, sementara Untuk meloby demokrat dan Nasdem dimungkinkan di lobby oleh pak Jokowi.
Bagaimana di tingkat grasroud ? Tentu kita merujuk ke tingkat kepuasan masyarakat 82 % yang diraih pak Jokowi , tentu pak Jokowi lah yg bisa melakukan hal itu.
Mungkin melalui relawan relawan yang setia dan tegak lurus ke pak Jokowi. Mengoptimalkan mesin partai koalisi dan relawan Jokowi serta relawan Ganjar memang tidak sulit untuk memenangkan Ganjar. Tapi yang perlu diperhatikan jangan membawa ego sektoralnya masing masing.
Gotong royong sebagai budaya bangsa itu yang harus kita kencangkan. Daerah yang perlu diperhatikan adalah Jawa Barat , Sumatera, Kalimantan , Sulawesi Selatan dan yang takkalah pentingnya anak milenial atau generasi genjet .
Masing masing harus lebih mengutamakan milenial karena di perkirakan ada 60 % peserta pemilu adalah mereka.
Hasil survei Kompas baru baru ini tentu sangat mengejutkan kita, tetapi kalau kita hemati itu memang pelaksanaannya 6 bulan berjalan tentu banyak faktor yang mempegaruhi hasil survei tersebut.
Dan hasil itu juga mendorong kita untuk lebih kerja keras, itu adalah tantangan sekaligus hasilnya memetakan daerah daerah mana yang harus kita prioritaskan untuk medulang suara capres pak Ganjar.
Dari analisa diatas tentu peranserta dinamisator dalam koalisi ditingkat loby loby sangat di butuhkan, baik aecara personal maupun partai koalisi.
Perlunya personal yang bisa menjadi dinamisator ke partai dan ke komunitas komunitas sangat dibutuhkan, baik dikoalisi partai maupun relawan yang kemampuannya dianggap mumpuni.
PDIP sebagai partai besar mempunyai kelas kaliber dalam dinamistor, yaitu almarhum bapak Taufik Kiemas.
Harapan kita dicari lagi sosok yang seperti beliau, baik di partai pendukung, partai koalisi , maupun relawan.
Pentingnya personal dinamisator ini juga harus dikelompokan berdasarkan beberapa hal diantaranya :
1).Mempunya kemampuan komunikasi dalam berbagai bidang.
2).Mempunyai jaringan di komunitas komunitas rakyat.
3).Mempunyai waktu luang dan fokus.
Dari ketiga hal diatas harus mulai dicari orang untuk mulai bekerja menjangkau akar rumput.***