Sabtu, 15 Maret 2025

Program MBKM-Magang : Konsep Pertanian Modern, Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan Sebagai Pembelajaran Dasar Agronomi

Mahasiswa Program Studi Agroteknologi UNPAB Oleh Dosen Pembimbing Ir. Armaniar. MP.
Redaksi - Kamis, 23 Januari 2025 12:11 WIB
Program MBKM-Magang : Konsep Pertanian Modern, Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan Sebagai Pembelajaran Dasar Agronomi

Medan, MPOL - Supervisi Mahasiswa MBKM di Yayasan Orangutan Sumatera Lestari– Orangutan Information Centre (YOSL-OIC)

Baca Juga:

Halo sahabat artikel kali ini tim akan mengulas tentang program MBKM-MAGANG dilaksanakan di Yayasan Orangutan Sumatera Lestari – Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) Judul MBKM-Riset :" Konsep Pertanian Modern, Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan Sebagai Pembelajaran Dasar Agronomi" oleh Dosen Pembimbing Ir. Armaniar. MP Dosen Prodi Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pembangunan Pancabudi.


Sedangkan peserta mahasiswa atas nama Anis Marcella Siregar NPM 2213010057, Putri Kharisma Rahmadani NPM 2213010168, Arifil Kubro Sinaga NPM 2213010097, Fauji Rinaldi NPM 2213010139.
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan dampak yang luar biasa bagi mahasiswa dan juga dosen. Program ini telah dimulai tahun 2021 di Unversitas Pembangunan Panca Budi, tepatnya Program Studi Agroteknologi. Kegiatan ini diawali dengan adanya Program bantuan Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (KSKI MBKM) yang didanai oleh Pemerintah. Kegiatan ini terus berlanjut dengan ditetapkannya mahasiswa semester 5 dan 6 untuk beraktivitas diluar kampus melalui program MBKM dalam 8 skema yang berbeda, yaitu Program Magang,

Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT), Kewirausahaan, Riset, Proyek Independent, Pertukaran Pelajar, Asistensi mengajar, proyek kemanusiaan. Aktivitas MBKM ada yang dikelola oleh perguruan tinggi sendiri (UNPAB) atau yang dikelola langsung dibawah Kemendikbud.
Kegiatan mahasiswa MBKM yang dilaksanakan di Yayasan Orangutan Sumatra Lestari - Orangutan Information Centre (OIC) di dua lokasi yaitu Lanskap Batang Toru dan Lanskap Langkat telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Melalui pelatihan pertanian berkelanjutan, seperti pengelolaan kopi, pembuatan pupuk organik, dan pengendalian hama dengan pestisida alami, masyarakat memperoleh keterampilan yang dapat meningkatkan hasil pertanian secara ramah lingkungan.

Selain itu, penyuluhan melalui RPJM di Desa Dolok Saut memperkuat pemahaman masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian hutan untuk keberlanjutan hidup mereka. Di lanskap Batang Toru, mahasiswa melakukan kegiatan membantu membersihkan pekarangan masyarakat. Pekarangan yang dibentuk oleh tim ComDev dengan Pelmaculture, diskusi dengan pemilik lahan tentang penanaman pohon di perbatasan kawasan hutan, serta survei perbatasan perkebunan dengan hutan lindung. Tujuannya untuk mengurangi konflik antara manusia dan satwa liar, mendorong penanaman pohon dengan komposisi 40% untuk kebutuhan satwa dan 60% untuk manfaat ekonomi masyarakat.

Pengelolaan lahan pertanian di Bukit Mas, yang melibatkan penanaman terong, bayam, kangkung, dan ubi kayu, merupakan upaya untuk membuktikan keberhasilan pertanian ramah lingkungan. Penggunaan pupuk organik cair (POC) menunjukkan bahwa pertanian dengan bahan alami dapat menjadi alternatif yang lebih aman untuk menjaga kualitas tanah. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa model pertanian yang berkelanjutan bisa memberikan dampak positif pada produktivitas tanaman sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Kunjungan ke Sekolah Alam Leuser (SAL) juga berhasil memberikan motivasi kepada generasi muda untuk peduli terhadap lingkungan dan pentingnya pendidikan tinggi. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil mengintegrasikan konservasi alam dengan pembangunan ekonomi berkelanjutan, menunjukkan bahwa pelestarian hutan dan pemberdayaan masyarakat dapat berjalan seiring untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Baringin MH Pulungan
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru