Kamis, 21 November 2024

SUDAHKAH ANDA MENJADI WARTAWAN BERINTEGRITAS HARI INI?

Redaksi - Jumat, 27 September 2024 19:35 WIB
SUDAHKAH ANDA MENJADI WARTAWAN BERINTEGRITAS HARI INI?
Sebuah judul yang menggelitik ketika melihat dan berkaca pada diri sendiri yang bekerja sebagai wartawan atau jurnalis. Judul ini saya ambil dari teks materi salah seorang mentor Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI), Dr. Aqua Dwipayana yang hadir memberikan materi 'The Power of Silaturrahim', Kamis, 26 September 2024 yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Kota Medan, Sumatera Utara.

Baca Juga:
Kata integritas ini menjadi satu poin penting bagi 37 peserta SJI. Selain belajar dan memahami tema-tema soal berpikir kritis, multitasking dan berwawasan kebangsaan, integritas selalu saja menjadi menarik untuk dibahas dan diperbincangkan karena ia sesuatu yang sepertinya muskil dan sulit dijalankan namun wajib hukumnya ditaati seorang wartawan.

Pertanyaannya mengapa integritas itu penting untuk dimiliki setiap wartawan ?. Benarkah integritas itu nilai yang tidak bisa ditawar dalam jurnalisme ?.

Pertanyaan-pertanyaan ini tentu saja memenuhi isi kepala para peserta SJI yang hadir di grand ballroom I, Hotel Grand Inna Medan.

Dr. Aqua Dwipayana selaku pemateri menyebut di era digital integritas merupakan barang mahal di tengah gempuran gelombang informasi. Keberadaan wartawan dan jurnalis berintegritas menjadi penting artinya di saat melakukan tugas-tugas jurnalistik di era modern.

Salah satu alasan lain ketika perlunya integritas dipegang teguh adalah kehadiran artificial intelligence (AI) yang kini banyak memenuhi ruang digital media massa kita. "Integritas akan selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga kualitas informasi yang disampaikan kepada publik," kata Dwipayana.

Pakar komunikasi dan motivator nasional asal Yogjakarta ini menyebut wartawan berintegritas akan selalu memegang teguh prinsip kejujuran dan objektivitas dalam kerja-kerja jurnalistiknya. Wartawan akan melakukan verifikasi fakta atau data sebelum menyajikan berita di ruang publik termasuk menghindari penyebaran informasi menyesatkan.

Setidaknya ada beberapa poin yang dikemukakan Dr.Aqua Dwipayana menjadi catatan peserta SJI tentang rambu-rambu agar integritas seorang wartawan tetap terjaga. Salah satunya, objektivitas dalam melaporkan berita tanpa keberpihakan atau manipulasi informasi.

Ojektivitas ini sebagai bentuk kebenaran menyampaikan informasi akurat berdasarkan fakta yang harus dipegang teguh wartawan. Pun begitu soal kejujuran, karena wartawan dilarang menyembunyikan informasi atau mengubah fakta demi kepentingan pribadi atau pihak lain.

Rambu lainnya adalah menjaga etika dirinya sebagai bentuk penghormatan terhadap profesi wartawan yang terikat pada kode etik (rule of conduct). Termasuk bersikap adil dan memberikan kesempatan sama kepada semua pihak untuk diberitakan agar informasinya yang disampaikan berimbang.

Menjadi seorang wartawan, kata Dr.Aqua penuh dengan tantangan. Semua tahu wartawan dalam menyuarakan kebenaran informasi acapkali mengalami rintangan dari berbagai pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan yang dibuat.

"Wartawan berintegritas tentu tidak sekedar mengejar berita bombastis, namun punya tanggungjawab memberikan informasi jujur, tidak menyesatkan dan bermanfaat bagi publik," jelasnya.

Begitu pentingnya soal integritas ini sehingga Dr. Aqua acap kali mengingatkan wartawan untuk selalu bersikap jujur dalam menyajikan karya jurnalistiknya.

Aqua menyebut integritas adalah roh dan esensi dari profesi wartawan. "Integritas media terbangun dari integritas wartawannya," begitu katanya .

Pentingnya integritas untuk dirawat dan dipegang teguh juga terkait dengan kepercayaan publik yang harus dibangun. Integritas merupakan fondasi dari kepercayaan.

"Tanpa integritas, masyarakat akan meragukan kebenaran dari informasi yang disampaikan wartawan. Dan pada akhirnya kredibilitas media tempatnya bekerja juga dipertanyakan," ucapnya.

Mantan wartawan ini menegaskan integritas akan membantu membangun kepercayaan publik terhadap media. Dan pada akhirnya sumber daya wartawan yang mumpuni akan menghadirkan iklim pers yang kondusif. "Integritas akan tetap menjadi pilar utama dalam profesi kewartawanan," tutupnya. "(Ade Friadi)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Rini Sinik
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Resmikan Masjid ke - 48, Ijeck: Doakan Saya agar Niat Hati Tak Berubah Untuk Menebar Manfaat dan Amal Jariyah 
Ahli Waris Muhammad Said Saqqaf Wakafkan Tanah untuk Bangun Masjid
Kapolres Batu Bara Bersama Waka Polda SumutJum'at Berkah Disertai Cooling System di Masjid Al Munawarah Sipare Pare Kecamatan Air Putih
Kapolres Labusel Ajak Warga Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada
Kapolres Labusel Subuh Berjamaah di Masjid Nurul Iman Kota Pinang
BKM Al-Qomar Lakukan Peletakan Batu Pertama Renovasi Masjid
komentar
beritaTerbaru