Tanjungbalai adalah kota pesisir yang terletak di pantai timur Sumatera Utara dengan luasnya hanya 6660 Ha persigi ditandai memiliki etnis berbeda dan agama yang berbeda pula.
Baca Juga:
Takpelak lagi Kota Tanjungbalai tebilang sekecil ini dijuluki kota terpadat di Asia untuk Sumatera Utara, karena perkembangan asimilasinya cukup derastis untuk tingkat kota seperti ini.
Melirik dari bergonta-gantinya pemimpin Kota Tanjungbalai, yakni Wali Kota Tanjungbalai, tidak satupun yang mempunyai program yang jitu. Mulai dari Wali Kota Thamrin Munthe, Muhammad Syahrial SH MH dan saat ini dijabat oleh Dr.H.Waris Tholib S.Ag.MM.
Jangankan untuk melakukan perobahan, untuk meneruskan sepeninggalan program Almr Dr.H.Sutrisno Hadi Ap.Og Wali Kota Tanjungbalai terdahulu aja mereka tak mampu.Konon lagi melakukan perobahan.
Sejalan dengan anggota dewan terhormat DPRD tampaknya tak mempunyai program yang jitu juga untuk perubahan Tanjungbalai dari segi ekonomi.
Sejauh ini yang selalu keluar dari bibir dan mulut mereka hanya sebatas akan. Kata kata akan ini acapkali keluar dari buah bibir mereka ketika saat ada pertemuan kepada warga dalam pertemuan formal dan serimonial.
Janji untuk perubahan Tanjungbalai hanya slogan semu tak sesuai janji dengan yang ada terlihat. Sampai saat ini perubahan yang diharapkan masyarakat masih menuai gelombang penantian yang tidak terjawab sampai hari ini.
Jauh lebih berbeda dengan Wali Kota terdahulu yakni, Almr Dr.H.Sutrino Hadi S.pOg yang memiliki program jitu untuk Kota Tanjungbalai. Alm tersebut mampu menjawab segala sektor keluhan. Maka beliau pernah mencetuskan program (PINDANGPARI) untuk perobahan kota Tanjungbalai. Namun masih berjalan setengah jalan, beliau wafat.
Di era dr.Sutrisno Hadi Sp.OG (Alm), arah pembangunannya sangat terarah dan jelas.
Saat itu beliau memiliki program pendidikan, industri, perdagangan,dan pariwisata yang disebut dengan PINDANGPARI 0selama nemimpin dua perriode.
Oleh dr Sutrisno Hadi, Pindangpari merupakan arah pembangunan menjadi program beliau, dan terlaksana secara bertahap. Program bidang pendidikan beliau membangun sarana dan prasarana ruang belajar mulai tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Perguruan Tinggi yaitu Politeknik Tanjungbalai (Poltan)
Dibidang industri/perdagangan, dr.Sutrisno Hadi menyediakan 30 hektar untuk kawasan industri (KIT). Sedangkan perdagangan, beliau membangun infrastruktur jalan lingkar menuju ke Pelabuhan Internasional Teluk Nibung sebagai sarana arus lintas perdagangan. Dan Pulau Baswusen, beliau jadikan lokasi wisata.
Pemikiran dr.Sutrisno Hadi untuk memajukan kota kerang yang kita cintai ini sangat berlian, beliau membangun kantor walikota dan rumah sakit umum terbesar setelah rumah sakit di kota Medan.Ide dan program beliau tidak dilaksanakan Wali Kota sekarang.
Jadi jangan salahkan warga, khususnya warga kota Tanjungbalai apabila banyak bicara dikedai kopi, dirumah makan, di caffe dan ditempat lain tentang mundurnya Kota Tanjungbalai.Karena Wali Kota saat ini tak mampu melanjutkan program Almr.Dr.H.Sutrisno Hadi S.Og.
Sementara beliau (Alm), mampu melanjutkan program Wali Kota sebelum dia waktu itu dijabat oleh Alm. Marsal Hutagalung Wali Kota terdahulu sebelum Almr Sutrino Hadi. Seperti jalan Lingkar Utara, Jalan Lingkar Selatan, Jembatan Layang,Terminal Terpadu, Gedung Olah Raga(GOR) walaupun terminal terpadu,dan GOR saat ini terdapat kekeliruan.Tapi yang pasti Alm Sutrisno Hadi mampu melanjutkan program Alm Marsal Hutagalung Wali Kota terdahulu.***(Bersambung)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News